Demonstrasi Berlangsung Ricuh, Mahasiswa Ditembaki Meriam Air
Demonstrasi mahasiswa dan buruh di depan gedung DPR/MPR berlangsung ricuh. Polisi menembakkan watercannon untuk membubarkan mahasiswa yang terus berupaya merangsek ke dalam gedung DPR/MPR.
Massa tersebut sempat diimbau oleh Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan dengan memberikan instruksi agar masa tidak mendobrak pagar gedung DPR/MPR. "Kawan kawan mahasiswa, jangan lakukan itu. Saya peringatkan dari hitungan satu, tolong kawan kawan," kata Harry dari atas mobil komando di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, (24/9).
(Baca: IHSG Terjun 1,11% Tertekan Aksi Demonstrasi Mahasiswa)
Namun massa terus merangsek mendobrak pagar. Alhasil, aparat kepolisian pun merespon hal itu dengan melontarkan tembakan watercannon atau meriam air ke kerumunan massa.
Alih alih meredam massa, justru keadaan semakin tidak kondusif. Mahasiswa terus merangsek sehingga mengakibatkan beberapa pagar yang ada di depan DPR rusak.
Polisi yang kembali menyemprotkan watercannon dan tembakan gas air mata membuat massa terpisah dua bagian, yakni kelompok yang ke arah jembatan penyeberangan orang Slipi arah Grogol dan pintu masuk Tol Dalam Kota Jakarta-Jalan Gelora Pemuda, Senayan.
Sementara itu, kondisi di depan gerbang utama Gedung DPR RI terlihat bersih dari kerumunan pengunjuk rasa setelah petugas membubarkan massa. Selain polisi, anggota TNI berjaga mengamankan pintu sisi kanan Gedung DPR RI yang berhasil dijebol.