Polri Bentuk Tim Investigasi Gabungan Usut Kematian Mahasiswa Kendari

Image title
27 September 2019, 15:58
Personel Polda Sulawesi Tenggara berusaha membubarkan mahasiswa yang berusaha masuk ke dalam gedung DPRD Sulawesi Tenggara saat aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019). Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kendari te
ANTARA FOTO/JOJON
Personel Polda Sulawesi Tenggara berusaha membubarkan mahasiswa yang berusaha masuk ke dalam gedung DPRD Sulawesi Tenggara saat aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019). Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kendari tersebut menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berencana membentuk dua tim investigasi gabungan untuk menyelidiki penyebab meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Keduanya diketahui menjadi korban pada saat menggelar aksi demonstrasi penolakan pengesahan RUU kontroversial di depan gedung DPRD Sultra, Selasa, (24/9).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, tim investigasi gabungan akan terdiri dari pihak kepolisian dengan melibatkan pihak Universitas.

"Kapolri akan membentuk tim investigasi gabungan untuk mencari tahu siapa pelakunya," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Jum'at, (27/9).

(Baca: Jokowi Perintahkan Investigasi Tewasnya 2 Mahasiswa dalam Demonstrasi)

Adapun tim tersebut baru akan dibentuk jika hasil otopsi membuktikan mahasiswa tersebut tewas akibat luka tembak. 

"Apabila nanti sudah disimpulkan bahwa akibat meninggalnya karena tembakan dan pelakunya terbukti secara scientific, kita akan hukum dan tindak tegas," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ramadhan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...