IHSG Hari ini Diprediksi Terus Turun, Saham Bank BUMN Jadi Rekomendasi
Beberapa analis pasar saham memprediksi IHSG hari ini (1/10) kembali terkoreksi, meski ada potensi untuk bergerak naik. Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 0,45% menjadi 6.169.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyatakan dalam risetnya, secara teknikal IHSG terindikasi dalam tren melemah. Level support pertama dan kedua IHSG hari ini diprediksi bergerak di rentang 6.149 hingga 6.130. Sedangkan level resistance pertama dan kedua diramal bergerak di rentang level 6.216 hingga 6.192.
Dennies menilai investor akan memantau data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada siang hari ini."Investor akan mengantisipasi data inflasi yang akan segera dirilis," kata Dennies.
Beberapa saham yang menjadi rekomendasi untuk diperhatikan pada perdagangan hari ini seperti Bumi Serpong Damai (BSDE), Barito Pacific (BRPT), dan Adhi Karya (ADHI).
(Baca: Ekonom Pantau Aksi Demonstrasi Tak Berdampak Besar ke Saham & Obligasi)
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menyampaikan secara teknikal IHSG hari ini masih berpotensi terkoreksi wajar. "Sehingga, IHSG hari ini berpeluang menuju ke level support terdekat," kata Nafan dalam risetnya.
Level support pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki rentang pada level 6.146 hingga 6.086. Sedangkan resistance pertama maupun kedua memiliki rentang pergerakan pada level 6.196 hingga 6.230.
Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain AKR Corporindo (AKRA), Alam Sutera Realty (ASRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Mandiri (BMRI), Indocement Tunggal Prakasa (INTP), dan United Tractors (UNTR).
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi berdasarkan risetnya memproyeksi IHSG hari ini akan bergerak cenderung menguat. "Level support dan resistance IHSG hari ini berada di level 6.130-6.240," kata Lanjar.
Saham-saham yang menarik secara teknikal menurut Lanjar di antaranya Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (LSIP), Astra Argo Lestari (AALI), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Chandra Asri Petrochemical (TPIA), Batavia Prosperindo Trans (BRPT), Sido Muncul (SIDO), H.M. Sampoerna (HMSP), Mayora Indah (MYOR), (BBNI), (BBTN), Indomobil Sukses Internasional (IMAS), Adaro Energy (ADRO), Indika Energy (INDY), Adhi Karya (ADHI), Wijaya Karya (WIKA), (AKRA), dan (UNTR).
(Baca: Analis KIC: Dampak Demonstrasi ke IHSG Kecil, Pasar Memang Bearish)
