Pengusaha Khawatir Demonstrasi Tanpa Henti Mengancam Investasi
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebutkan aksi demonstrasi yang digelar beberapa hari terakhir dan berujung ricuh berdampak pada perekonomian domestik. Jika terus berlanjut, pengusaha khawatir keinginan pemerintah untuk mendorong perekonomian melalui investasi bakal semakin sulit.
"Demonstrasi yang berujung kericuhan itu sudah pasti akan mengganggu situasi ekonomi. Coba dibayangkan jika unjuk rasa terus dibiarkan, pariwisata akan sepi karena ada travel warning, harga saham anjlok, dan kurs rupiah kian merosot," ujar Executive Director Asosiasi Pengusaha Indonesia, Danang Girindrawardana saat ditemui di Jakarta, Rabu (2/10).
Danang menyebut, aksi demonstrasi antara lain membuat omzet pengusaha pada sejumlah sektor, terutama ritel menurun. Meski demikian, ia belum mengantongi angka kerugian yang timbul.
"Semuanya kan terdampak langsung, mal-mal sepi dan transportasi juga lumpuh," kata dia.
(Baca: Demonstrasi Berlanjut, Asing Jual Saham di Pasar Modal Rp 2,56 Triliun)
Menurutnya, banyaknya gelombang unjuk rasa juga akan mengurangi kepercayaan investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal itu bertentangan dengan rencana pemerintah yang berupaya untuk mendongkrak investasi guna menggenjot perekonomian.