Hengkang Bulan Ini, Berikut Hubungan Pepsi, Indofood dan KFC

Pingit Aria
3 Oktober 2019, 20:39
Ilustrasi minuman Pepsi yang diedarkan di pasar Indonesia.
TWITTER @ID_Pepsi
Ilustrasi minuman Pepsi yang diedarkan di pasar Indonesia.

Dalam hitungan hari, minuman bersoda asal Amerika Serikat, Pepsi, bakal hilang di pasaran Indonesia. Sebabnya, kontrak produksi, penjualan, dan distribusi antara PepsiCo dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) segera berakhir.

"Efektif mulai 10 Oktober 2019, AIBM tidak akan memproduksi, menjual, atau mendistribusikan produk PepsiCo," kata Juru bicara PepsiCo, Rabu (2/10).

Pepsi sendiri resmi menjadi merek dagang yang eksis sejak 1903. Pepsi lahir dari tangan seorang ahli farmasi, Caleb Bradham.

AIBM adalah anak usaha dari Indofood CBP Sukses Makmur milik Grup Salim. Dalam laporan keuangan emiten berkode ICBP ini per Juni 2019, disebutkan bahwa AIBM dan IASB atau PT Indofood Asahi Sukses Beverage mengakuisisi PT Prima Cahaya Indobeverages (PCIB).

(Baca: Pepsi dan Coca-Cola, dari Perang Hingga Kompak Rambah Bisnis Baru)

Saat penyelesaian transaksi akuisisi tersebut pada 12 September 2013, melalui Exclusive Bottling Agreement (EBA), Indofood Asahi diberikan hak oleh PepsiCo Inc. dan perusahaan afiliasinya untuk memproduksi, menjual dan mendistribusikan secara eksklusif produk minuman non-alkohol mereka di Indonesia.

Indofood juga telah mengirimkan surat pemberitahuan mengenai penggabungan usaha kepada PepsiCo, sehingga semua hak dan kewajiban perusahaan yang tercakup di dalam EBA beralih menjadi hak dan kewajiban AIBM.

"Perjanjian tersebut akan berakhir dalam jangka waktu 5 tahun sejak tanggal efektif, dan telah diperpanjang hingga 2019," tulis manajemen ICBP.

Di pihak lain, Pepsi juga memiliki perjanjian dengan anak usaha Grup Salim lainnya yakni PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang mengelola gerai restoran ayam goreng KFC"Berdasarkan perjanjian tersebut, Pepsi akan menyuplai minuman Carbonated Soft Drink dan produk minuman kemasan yang dijual oleh FAST serta sirup yang digunakan untuk produk FAST," tulis manajemen FAST dalam laporan keuangan Juni 2019.

(Baca: KFC Gantikan Pepsi dengan Coca-Cola Secara Bertahap)

Perjanjian antara Pepsi dengan KFC tertanggal 12 Januari 2018 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 September 2022. Namun, hengkangnya Pepsi membuat KFC Indonesia harus mencari Pemasok minuman baru. Pilihan jatuh ke pesaing Pepsi, Coca Cola.

Pasokan Coca Cola sebagai pengganti Pepsi di gerai-gerai KFC telah dilakukan bertahap. “Kami sudah persiapkan pengalihan ini sebaik-baiknya dan KFC akan bekerja dengan Coke selanjutnya," ujar Direktur FAST Justinus Dalimin Juwono.

Reporter: Fariha Sulmaihati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...