Data Tenaga Kerja AS Positif, Harga Minyak Dunia Turun Lagi

Image title
7 Oktober 2019, 09:42
harga minyak, minyak mentah, ekonomi AS
KATADATA
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. Harga minyak mentah dunia turun seiring dengan positifnya data tenaga kerja AS periode September 2019 yang terlihat dari turunnya tingkat pengangguran sebesar 3,5%.

Harga minyak mentah dunia sedikit turun di tengah positifnya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada periode September 2019. Penurunan ini melanjutkan tren harga minyak dunia yang mencatatkan penurunan tertajam sejak Juli 2019 sepanjang pekan lalu.

Sepanjang pekan lalu harga minyak jenis Brent turun 5,7%, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) turun 5,5%. Penurunan dipicu oleh lemahnya data sektor manufaktur AS yang semakin menegaskan adanya resesi di Negara Adidaya tersebut.

Advertisement

Sedangkan hari ini, Senin (7/10) atau Minggu (6/10) malam waktu AS, mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka jenis Brent turun US$ 22 sen menjadi US$ 58,15 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka jenis WTI turun US$ 11 sen menjadi US$ 52,70 per barel.

Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS, pertumbuhan lapangan kerja di AS meningkat pada September 2019, dengan tingkat pengangguran turun sebesar 3,5% hingga mendekati level pengangguran terendah dalam 50 tahun terakhir.

(Baca: Data Ekonomi AS Melemah, Harga Minyak Lanjutkan Tren Negatif)

Namun, laporan tersebut muncul menyusul serangkaian laporan ekonomi yang melemah, termasuk penurunan aktivitas manufaktur ke level terendah selama 10 tahun terakhir pada periode September 2019 dan perlambatan tajam dalam pertumbuhan industri jasa ke level yang terakhir pada 2016.

Institute for Supply Management (ISM) merilis data PMI Manufaktur AS yang berada di angka 47,8 atau terendah sejak Juni 2009. Sebagai informasi, indeks PMI manufaktur di bawah angka 50 menunjukkan adanya kontraksi atau penurunan aktivitas di sektor tersebut.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement