Harga Emas Kembali Naik Jelang Ronde Baru Negosiasi Dagang AS-Tiongkok
Harga emas dunia kembali naik pada awal pekan ini, setelah sedikit terkoreksi menjelang akhir pekan lalu. Kenaikan harga aset aman emas ini terjadi menjelang ronde baru negosiasi dagang AS-Tiongkok pada pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, saat berita ini ditulis, harga emas di bursa Comex tercatat US$ 1.514 per ounce, naik 0,1% dibandingkan perdagangan sebelumnya. Sedangkan harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.509 per ounce, naik 0,3% dari perdagangan sebelumnya.
Adapun negosiasi dagang AS-Tiongkok menjadi salah satu perhatian pasar. Bloomberg memberitakan, berdasarkan informasi dari sumber, pejabat Tiongkok ragu untuk membuat kesepakatan yang luas dengan AS.
(Baca: Perang Dagang Meluas ke UE, Menteri Enggar Khawatir Ekspor Terganggu)
Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He yang akan memimpin negosiasi Tiongkok mengatakan kepada pejabat tinggi bahwa penawarannya untuk AS tidak akan termasuk komitmen untuk mereformasi kebijakan industri atau subsidi pemerintah. Sedangkan ini merupakan permintaan utama pemerintah Trump.
Menjelang negosiasi, ketegangan antarkedua negara juga dikabarkan menguat setelah mencuatnya laporan yang menyebutkan bahwa pejabat pemerintah AS telah mempersulit investasi AS di Tiongkok, bahkan mencegah seluruh investasi keuangan AS ke perusahaan Tiongkok. Direktur Kebijakan Dagang Gedung Putih Peter Navarro membantah laporan tersebut dengan menyebutnya sebagai “Berita Bohong”.
(Baca: Antam Raup Laba Rp 365 Miliar Semester I, Penjualan Emas Naik Rp 14%)
Seiring pergerakan naik harga emas dunia, harga emas Antam tercatat masih bertahan tinggi. Mengutip situs pegadaian.co.id, harga emas Antam pada Senin ini tercatat Rp 782 ribu per gram.
Harga Emas Antam, Senin, 7 Oktober 2019:
Emas batangan 0,5 gr: Rp 415,000
Emas batangan 1 gr: Rp 782.000
