NasDem Menentang Tawaran Kursi Menteri Kabinet Jokowi untuk Gerindra

Ameidyo Daud Nasution
7 Oktober 2019, 19:10
Gerindra, Kabinet, Menteri.
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bsersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), Rabu (24/7/2019) lalu. Partai NasDem sentil gerindra terkait adanya isu tiga kader masuk Kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Partai Gerindra mendapat tawaran bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Politikus NasDem menanggapi tawaran menteri hanya untuk para pengusung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani  mengatakan partainya belum  mengambil keputusan atas tawaran tersebut. Jika ada kader yang menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'rfuf dia meminta harus dimaknai sebagai cara membayar utang janji Prabowo Subianto selama kampanye Pemilu 2019. Dia mengatakan sang Ketua Umum berjanji mewujudkan swasembada energi, listrik, air dan harga sembako murah.  

Advertisement

“Memang ada dan tidak bisa dipungkiri ada pemikiran di sekitar Istana (mengajak Gerindra masuk),” kata Muzani di Jakarta, Senin (7/10).

(Baca: Gerindra Bantah Lobi Prabowo-Mega Bahas Jatah Menteri)

Namun Muzani mengatakan keputusan belum diambil mengingat partai besutan Prabowo Subianto itu berseberangan dengan Jokowi dalam Pemilu 2019. Sebelumnya Gerindra telah menawarkan konsep untuk menjadi program pemerintahan Jokowi hingga 2024.

Muzani juga mengatakan jika konsep itu tak bertentangan dengan tujuan pemerintah, maka Gerindra baru bicara soal sosok yang mampu mengeksekusinya. “Itu juga menjadi konsep yang kami tawarkan kepada pemerintah,” ujar Muzani.

Namun isu Gerindra masuk kabinet ini ditanggapi dingin oleh Partai NasDem.  Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate mengingatkan adanya adab atau etika dalam politik. 

(Baca: Tak Ada Jabat Tangan Megawati untuk Surya Paloh)

Johnny mempersoalkan tawaran yang diberikan kepada Gerindra yang notabene bukan pengusung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. “Saya ditanya banyak orang, mengapa hanya Gerindra yang ditawari. Kan ada 10 parpol pengusung Jokowi-Ma’ruf.” kata Johnny di Jakarta, Senin (7/10).

Meski tak jelas siapa yang dituju, Johnny sempat menyinggung pentingnya pimpinan parpol punya rasa malu. Lebih jauh, dia juga mengingatkan agar pihak yang kalah dalam Pemilu 2019 dapat menerima konsekuensi.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement