Pasarnya Potensial, Startup India hingga Lokal Rambah Indekos

Image title
9 Oktober 2019, 16:38
Startup India hingga lokal mulai rambah pasar indekos.
OYO
Startup asal India, OYO meluncurkan layanan indekos yang disebut OYO Life. Startup India hingga lokal mulai rambah pasar indekos.

Beberapa riset menunjukkan, minat masyarakat urban termasuk milenial terhadap co-living space atau indekos meningkat. Hal ini lantas mendorong startup asal India, OYO hingga lokal merambah layanan indekos.

OYO Hotels & Homes meluncurkan layanan sewa tempat tinggal jangka panjang yang disebut OYO Life pada hari ini (9/10). Country Head Emerging Businesses OYO Hotels & Homes Indonesia Eko Bramantyo mengatakan, peluncuran ini merupakan bagian dari investasi OYO di Indonesia, senilai US$ 300 juta.

“Di Indonesia, kami mendapat banyak permintaan dari asset partners untuk membawa solusi hospitality full stack kami ke pasar kos-kosan,” kata dia di Jakarta, Rabu (9/10).

Saat ini, OYO Life hadir di delapan kota dan menyediakan 2.500 kamar. Eko mengatakan, perusahaannya menargetkan OYO Life bisa hadir di 10 kota dan menyediakan 10 ribu kamar hingga akhir tahun ini.

Di Asia, pemanfaatan co-living space atau indekos menjadi bagian dari gaya hidup milenial. Studi menunjukkan, 70 juta orang di Asia memilih untuk tinggal di indekos. Sepertiga di antaranya merupakan responden di Indonesia.

(Baca: Foto: Balada Kaum Urban dalam Sekotak Kontrakan)

Berdasarkan data Property Affordability Sentiment Index H1 2019, salah satu alasan utama masyarakat Indonesia tak buru-buru membeli rumah adalah harganya yang mahal. Karena itu, sebagian memilih tinggal di indekos sampai mampu membeli hunian permanen.

Survei Indonesian Property Watch 2018 juga menemukan, hampir separuh dari milenial di Jakarta memilih tinggal di indekos. “Kami percaya, kini adalah saat yang tepat untuk mengembangkan bisnis ke segmen akomodasi jangka panjang, guna melayani kebutuhan penyewaan tempat tinggal berkualitas bagi profesional muda dan pelajar,” kata Eko.

Senior Associate Director Colliers International Ferry Salanto sepakat bahwa bisnis indekos sangat potensial. Sebab, belum banyak perusahaan yang menyediakan hunian di lokasi strategis dengan harga terjangkau.

Kebanyakan pemain menyediakan apartemen atau hunian sewa di tengah kota untuk konsumen menengah ke atas. Karena itu, penduduk berpenghasilan menengah ke bawah memilih indekos.

Hanya, menurutnya fasilitas indekos yang tersedia saat ini belum memenuhi harapan para pekerja. “Kebutuhan orang untuk sewa hunian yang terjangkau dan lokasi strategis masih sangat besar, sementara pasokannya belum banyak. Saya lihat potensi ini cukup baik bagi pengembang dan pengelola yang ingin bermain dibisnis ini,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...