Kembangkan Bandara Sentani, Angkasa Pura I Siapkan Investasi Rp 500 M
PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan investasi Rp500 miliar untuk mengembangkan Bandara Sentani, Jayapura, Papua. Perusahaan resmi ditunjuk sebagai pengelola bandara melalui skema kerja sama pemanfaatan (KSP) dengan Kementerian Perhubungan.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, dana tersebut sebagian akan digunakan untuk peningkatan landas pacu (runway) . Hal ini bertujuan agar landasan dapat didarati pesawat berbadan besar.
Selain itu, dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, perseroan juga akan melakukan penataan dan pengembangan sisi darat, baik terminal penumpang maupun area parkir kendaraan.
"Bandara Sentani merupakan entry point sekaligus hub bagi distribusi kargo dan penumpang di Papua," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (14/10).
(Baca: Tiket Pesawat Mahal, Angkasa Pura I Kehilangan 3,5 Juta Penumpang )
Terkait penandatanganan KSP, perusahaan menyatakan hal ini merupakan wujud kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Dengan demikian, saat ini terdapat 15 bandara yang dikelola AP I.
Kerja sama tersebut nantinya mencakup pengelolaan, optimalisasi, dan pengembangan Bandara Sentani, sebagaimana yang diamanatkan Kementerian Perhubungan.
AP I nantinya juga berkewajiban membagi keuntungan setiap tahunnya kepada pemerintah. Kerja sama ini berlangsung dengan periode selama 30 tahun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan dengan penandatangan KSP ini, AP I diharapkan bisa menjukkan profesionalitas dalam pengelolaan bandara yang diserahkan pemerintah.
"Saya juga berharap Angkasa Pura I dapat memberi manfaat kepada Papua," Budi Karya.
Target Penumpang
Pada 2019, Bandara Sentani Jayapura tercatat melayani 2,1 juta penumpang serta 62 ribu pergerakan pesawat.
Sedangkan setelah operasionalnya beralih ke Angkasa Pura I, perseroan menargetkan jumlah penumpang Bandara Sentani bisa tumbuh 10% per tahun.
Untuk mencapai target tersebut, AP I akan meningkatkan kapasitas dan kualitas bandara, yakni dari sisi aset dan sisi bandara, mengikuti standar AP I.
Saat ini, Bandara Sentani telah melayani 20 destinasi dari sejumlah maskapai, seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, Trigana, NAM Air, Susi Air, Cardig Air, dan Dimonim Air dengan waktu operasional dari pukul 05.00 hingga 20.00 WIT.
(Baca: Siapkan Rp 500 M, AP II Kebut Pembangunan Bandara Jenderal Soedirman)
Bandara ini dilengkapi landas pacu 3.000 meter x 45 meter dengan kapasitas apron 13 parking stand untuk pesawat berbadan kecil (narrow body), 8 parking stand untuk pesawat kargo, dan 11 parking stand untuk pesawat kecil berbaling-baling (propeller).
Adapun pesawat terbesar yang mampu dilayani saat ini yaitu B-737 800 NG dan 900 ER. Sementara gedung terminalnya memiliki luas 14.300 meter persegi dengan dua lantai dan kapasitas ruang tunggu dapat menampung 2.045 orang.