Jelang Rilis Neraca Perdagangan, IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat

Image title
15 Oktober 2019, 06:45
IHSG hari ini secara teknikal diprediksi bergerak menguat serta mengindikasikan tren kenaikan jangka pendek.
Arief Kamaludin|KATADATA
IHSG hari ini secara teknikal diprediksi bergerak menguat serta mengindikasikan tren kenaikan jangka pendek.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (15/10) diprediksi oleh sejumlah analis pasar modal secara teknikal bergerak menguat seiring dengan rilis data perdagangan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan begitu, IHSG berpeluang meneruskan penguatan setelah pada perdagangan kemarin ditutup naik 0,35% menjadi di level 6.126,88.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menyatakan, IHSG hari ini secara teknikal diprediksi bergerak menguat serta mengindikasikan tren kenaikan jangka pendek.

Menurutnya, resistance pertama dan kedua IHSG hari ini bakal bergerak di level 6.181 hingga 6.154. Sedangkan untuk level support pertama dan kedua IHSG hari ini memiliki rentang antara 6.099 dan 6.071.

(Baca: IHSG Berhasil Naik Meski Investor Asing Jual Bersih Saham Rp 383 M)

Selain itu, menurut Dennies, laju IHSG hari ini bakal dipengaruhi oleh sentimen global dan dalam negeri. Salah satu sentimen dari dalam negeri yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) yang bakal merilis data perdagangan serta ekspor impor periode September 2019.

"Pergerakan juga masih akan dipengaruhi oleh sentimen global dan rilis data neraca perdagangan Indonesia," kata Dennies.

Beberapa rekomendasi saham yang dapat diperhatika oleh investor pada perdagangan hari ini menurutnya, yakni saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT  Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Senada, Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya juga menyampaikan dalam risetnya, pergerakan IHSG hari ini masih menunjukkan potensi kenaikan cukup besar, salah satunya karena rilis data BPS. 

"Fundamental perekonomian terlihat masih cukup kuat yang tentunya menopang pola gerak indeks. IHSG hari ini berpotensi menguat," kata William.

Dia memperkirakan, IHSG hari ini bergerak pada rentang level 6.056 hingga 6.241. Beberapa saham yang direkomendasikan olehnya untuk perdagangan hari ini di antaranya beberapa saham emiten konsumer seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP),  PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Selanjutnya ada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi pun memperkirakan, berdasarkan analisa teknikal, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. "Dengan level support dan resistance berada pada rentang 6.080 hingga 6.170," katanya.

Saham-saham yang cukup menarik secara teknikal menurutnya di antaranya merupakan emiten manufaktur dan konsumer seperti PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP),  PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON),  PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

(Baca: Ada Potensi Damai Dagang AS-Tiongkok, IHSG Sesi I Melesat Naik 1%)

Kemudian emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT  HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk  (UNVR),  PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Sri Rejeki Isman (SRIL), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk  (IMAS), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Meski begitu, Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menyatakam secara teknikal IHSG hari ini juga berpeluang tekoreksi. "Ada potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG hari ini sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan.

Level support pertama maupun kedua IHSG hari ini menurutnya, memiliki rentang pada level 6.105,8 hingga 6.023,64. Sementara itu, level resistance pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki rentang pada level 6.169,1 hingga 6.196,89.

Ada pun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Tiphone Indonesia Tbk (TELE), dan PT pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...