Kemenko Perekonomian Optimistis Palapa Ring Bisa Ciptakan Dua Decacorn

Cindy Mutia Annur
15 Oktober 2019, 19:00
Kemenko Perekonomian memperkirakan, Palapa Ring bisa menciptakan dua Gojek baru dalam tiga tahun ke depan.
Kominfo
Ilustrasi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan pemaparan mengenai proyek Palapa Ring Paket Barat, Tengah dan Timur di Jakarta, Senin (19/11/2018). Kemenko Perekonomian memperkirakan, Palapa Ring bisa menciptakan dua Gojek baru dalam tiga tahun ke depan.

Pemerintah baru saja meresmikan Palapa Ring dari barat ke timur. Asisten Deputi Telematika dan Utilitas Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian Eddy Satriya optimistis, proyek ini bisa menciptakan dua decacorn dalam tiga tahun ke depan.

“Saya sulit memperkirakannya. Tetapi saya yakin, satu atau dua startup setingkat Gojek muncul dalam dua sampai tiga tahun ke depan,” kata dia dalam konferensi pers dalam Forum Merdeka Barat (FMB) di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (15/10). Sebagaimana diketahui, Gojek merupakan startup bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar atau decacorn.

Alasannya, Palapa Ring akan meningkatkan jumlah pengguna internet di Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 171,2 juta atau 64,8% dari total penduduk Indonesia sudah bisa menggunakan internet pada 2018.

Artinya, masih ada 35,2% penduduk yang belum mendapat akses internet. Ia juga optimistis, Palapa Ring bakal meningkatkan produktivitas dan memunculkan berbagai inovasi usaha.

(Baca: Palapa Ring, Jaringan Kabel Optik yang Jadi ‘Tol Langit’ Indonesia)

Ia mencatat, sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT) berkontribusi lebih dari 7% sepanjang 2012-2017. Nilai tersebut lebih tinggi dibanding perekonomian nasional, 5,07 % tahun ini. "Sektor ini jadi the only double digit yang memberikan kontribusinya ke Produk Domestik Brutto (PDB)," kata dia.

Karena itu, ia optimistis Palapa Ring bisa membuat pertumbuhan industri ini lebih cepat. "Saat ini ekonomi digital Indonesia naik empat kali lipat dibanding 2015, menjadi US$ 40 miliar di 2019," kata dia.

Pada 2025, nilai ekonomi digital diproyeksi menyentuh US$ 130 miliar. "Angkanya lebih besar bila mempertimbangkan sektor perbankan, telekomunikasi, kesehatan, dan pendidikan," kata dia.

Bukan hanya ke pertumbuhan, menurutnya, Palapa Ring bakal meningkatkan layanan publik. “Secara langsung, tanpa kita sadari, dengan Palapa Ring ini terjadi pemerataan infrastruktur. Dampaknya, pengembangan wilayah akan tumbuh lebih cepat dengan fasillitas yang memadai untuk masyarakat," katanya.

(Baca: Darmin: Ada Palapa Ring, Dua Industri Indonesia Timur Akan Berkembang)

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi)  meresmikan operasional Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta, kemarin (14/10). Palapa Ring merupakan proyek jaringan serat optik yang menghubungkan internet di seluruh Indonesia.

Jaringan yang dibangun membentuk cincin sepanjang 12.148 kilometer yang mengitari tujuh pulau, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yakni Barat sepanjang sepanjang 2.275, Tengah sepanjang 2.995, dan Timur dengan panjang 6.878.

Paket Barat, yang telah selesai pada Maret 2018, menjangkau wilayah Riau, Kepulauan Riau hingga Pulau Natuna dengan jaringan laut sepanjang 1.730 kilometer dan darat 545 kilometer.

Paket Tengah untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara, mencakup 1.706 kilometer jaringan laut dan 1.289 jaringan darat. Paket Timur dirancang untuk NTT, Maluku, Papua Barat dan pedalaman Papua, proyek ini akan membentangkan kabel serat optik sepanjang 4.426 kilometer di laut dan 2.542 kilometer di darat.

(Baca: Internet Lambat meski Ada Palapa Ring, Jokowi Janjikan 4 Ribu BTS Baru)


 

Reporter: Cindy Mutia Annur

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...