JK Ucapkan Salam Perpisahan ke Pengusaha di Trade Expo Indonesia

Rizky Alika
16 Oktober 2019, 14:39
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan salam perpisahan kepada pengusaha dan kalngan investor dalam sambutan Trade Expo Indonesia (TEI) di BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Arief Kamaludin|Katadata
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan salam perpisahan kepada pengusaha dan kalngan investor dalam sambutan Trade Expo Indonesia (TEI) di BSD, Serpong, Tangerang Selatan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka acara tahunan Trade Expo Indonesia 2019 yang berlangsung selama 16-20 Oktober 2019. Dalam sambutannya, JK 

“Karena saya tingggal tiga hari kerja bersama, saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja sama semua,” kata dia di ICE BSD, Tangerang, Rabu (16/10).

Meski begitu, ia mengatakan beberapa kerja sama yang dilakukan belum maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah menteri, baik yang akan habis masa jabatannya maupun menteri periode yang akan datang.

Dalam acara tersebut, ia juga menyampaikan pentingnya menjaga keberlanjutan dalam perdagangan. Dengan demikian, perekonomian Indonesia dapat meningkat seiring dengan pertumbuhan kinerja perdagangan.

(Baca: Dana SDGs US$ 2,5 Triliun Setahun, JK Tekankan Pentingnya Kerja Sama)

JK menyampaikan, suatu negara tidak bisa menutup diri dari perdagangan global. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka terkadang negara perlu mengimpor. Di sisi lain, ekspor juga dibutuhkan untuk memasarkan produk dalam negeri. Oleh karena itu, perdagangan internasional menjadi tumpuan bagi suatu negara.

Dengan adanya Perdagangan internasional, diharapkan mampu meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara lainnya. “Karena ini menciptakan kemakmuran bersama,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wapres juga menyampaikan pentingnya pemanfaaatan teknologi dalam perdagangan. Media tersebut diharapkan dapat menjadikan produk lebih efisien, dan cepat.

JK juga menyinggung soal perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Menurutnya, perdagangan semestinya dilandasi oleh perdamaian. Tanpa hal tersebut, hubungan perdagangan antar negara tidak dapat terjalin.

Selain itu, perdagangan juga diharapkan mampu menciptakan kemakmuran, meningkatkan lapangan kerja, dan mengembangkan usaha. “Perdagangan itu untuk kita semua,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...