Sutradara Perempuan Tanah Jahanam, Joko Anwar Tak Terpaku Satu Genre

Pingit Aria
19 Oktober 2019, 05:40
Sutradara Joko Anwar berpose saat menghadiri acara peluncuran film Gundala di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Film yang diangkat dari komik karya Harya Suraminata (Hasmi) itu akan tayang secara serentak di bioskop Indonesia pada 29 Agustus 2019.
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Sutradara Joko Anwar berpose saat menghadiri acara peluncuran film Gundala di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Film yang diangkat dari komik karya Harya Suraminata (Hasmi) itu akan tayang secara serentak di bioskop Indonesia pada 29 Agustus 2019.

Joko Anwar bukan sutradara biasa. Jika sutradara lain identik dengan satu jenis film tertentu, ia suka bermain-main dengan berbagai genre. 

Pria yang akrab disapa Jokan ini tampaknya tak suka mengulang sukses dengan cara yang sama. Buktinya, saat Pengabdi Setan sukses besar dengan 4,2 juta penonton pada 2017, ia tak serta-merta membuat sekuel.

Kini, Joko Anwar kembali dengan film horor lain, Perempuan Tanah Jahanam. Film yang dibintangi oleh Tara Basro ini meraih 117.001 penonton pada penayangan perdananya, Kamis (17/10).

“Penonton opening day Perempuan Tanah Jahanam melebihi target kami dan lebih tinggi dari film horor saya sebelumnya, Pengabdi Setan,” kata Joko Anwar dalam Twitternya, Jumat (18/10). Pengabdi Setan meraih 91 ribu penonton di hari pertama penayangannya pada 2017.

(Baca: Sukses Perempuan Tanah Jahanam, Horor Mistis Joko Anwar)

Sama-sama horor, ada perbedaan mendasar antara Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam. Jika Pengabdi Setan melahirkan sosok ibu Mawarni Suwono dan lonceng yang mengejutkan baik semasa hidup hingga kematiannya, Perempuan Tanah Jahanam praktis tanpa hantu dan jump scare.

Perempuan Tanah Jahanam horor psikologis dengan bumbu mistis para manusianya. Para pemain, dari Tara Basro, Marissa Anita, Ario Bayu, Asmara Abigail hingga Christine Hakim tampil prima di film ini.

Musik latar dan suasana horor yang dibangun melalui pengambilan gambar di desa-desa sekitar Malang, Gempol, Lumbang, Bromo, Lumajang, Ijen, dan Banyuwangi, Jawa Timur juga berhasil membuat penonton was was sepanjang film.

Perempuan Tanah Jahanam berkisah tentang Maya (Tara Basro) dan Dini (Marissa Anita) yang berjuang untuk bertahan hidup di Jakarta. Mulai dari bekerja sebagai penjaga pintu tol hingga penjual pakaian, kesialan terus mengikuti mereka.

(Baca: Kepala Bekraf Ungkap Rencana Produksi Film Dunia di Indonesia Rp 1,4 T)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...