Masuk Kabinet, Syahrul Yasin Limpo Singgung Pertanian dan Perikanan
Syahrul Yasin Limpo menyatakan akan menjadi menteri di pemerintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Meski belum disampaikan posisi yang akan dijabatnya, dia mengatakan Jokowi menyinggung sektor pertanian, perkebunan, hingga perikanan.
Usai keluar dari Istana Merdeka, dia menjelaskan Presiden mengajak berdiskusi mengenai kebutuhan masyarakat dari tiga sektor itu terpenuhi. Namun ia enggan menjawab apakah posisinya nanti adalah Menteri Pertanian atau Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Intinya kebutuhan dasar, makanan, dan lain sebagainya,” kata Syahrul kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10).
(Baca: Politisi Nasdem Syahrul Yasin Limpo Dipanggil Jokowi ke Istana)
Syahrul juga mengatakan pengalamannya sebagai lurah, camat, bupati, hingga gubernur akan menunjang kerjanya nanti. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem ini juga menjanjikan kerja yang baik ketika diberikan amanat.
“Agar pak Jokowi sukses untuk kepentingan negara yang lebih baik,” ujar mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Nama Syahrul merupakan satu dari empat yang diajukan NasDem usai Gubernur Nusa Tengara Timur Viktor Laiskodat mundur dari pencalonan. Selain itu, partai besutan Surya Paloh ini menyiapkan nama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
“Pak Jokowi bebas memilih dari sekian kader yang kami miliki,” kata Ketua Fraksi Nasdem di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Ali ketika dihubungi Katadata.co.id, Senin (21/10).
(Baca: Politisinya Jadi Calon Menteri, NasDem Tegaskan Bukan Oposisi)
Sedangkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago mengatakan Syahrul, bersama Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lestari Moerdijat, dan Wakil Ektua DPR Rachmat Gobel jadi kader NasDem yang mumpuni sebagai calon penghuni kabinet.
Mantan kader Golkar itu jadi tokoh kedua yang diundang Jokowi usai Sri Mulyani Indrawati. Hingga pukul 11.35 WIB, tujuh tokoh dipanggil Jokowi sepanjang hari Selasa (22/10). Nama lain di antaranya mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan Juliari Batubara, hingga Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.