Tak Ada "Bulan Madu", Apindo Minta Menteri Baru Segera Buat Kebijakan

Image title
Oleh Ekarina
22 Oktober 2019, 08:54
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Mufidah Jusuf Kalla berfoto bersama sejumlah menteri sebelum acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/10/19).
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Mufidah Jusuf Kalla berfoto bersama sejumlah menteri sebelum acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/10/19).

Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono meminta para menteri bidang ekonomi terpilih di kabinet Joko Widodo (Jokowi) -Ma'ruf Amin periode 2019-2024 tak menunda-nunda pekerjaannya. Menurutnya, pemerintah harus segera mengambil kebijakan jangka pendek guna menghindari Indonesia dari krisis ekonomi.

"Tidak ada 'bulan madu'. Jika satu tahun Indonesia terpuruk, maka sulit untuk bangkit," kata Iwantono dikutip Antara, Selasa (22/10). 

Advertisement

Dia mengatakan ekonomi Indonesia menghadapi persoalan yang cukup berat. Sebab, kondisi ekonomi global yang tengah marak dilanda krisis, sementara Bank Dunia sebelumnya menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 dari sebelumnya 5,1% menjadi 5%.

Tak hanya itu, Indonesia juga saat ini masih menghadapi defisit neraca perdagangan. Karenanya, kebijakan ekonomi satu tahun mendatang akan sangat menentukan ekonomi selanjutnya.

(Baca: Victor Laiskodat Batal Jadi Calon Menteri NasDem di Kabinet Jokowi )

Jika pemerintah mampu membuat langkah yang baik maka Indonesia akan terhindar dari krisis. Sebaliknya, jika langkah yang diambil tak tepat, maka dapat membuat ekonomi Indonesia terpuruk.

Karenanya dia pun meminta Presiden Joko Widodo memilih calon menteri ekonomi yang  sudah berpengalaman. "Bukan berarti harus memilih menteri lama, tapi orang-orang yang benar-benar sudah mengerti kondisi perekonomian Indonesia," katanya.

Dia juga menyarankan, menteri milenial tidak ditempatkan ke bidang-bidang yang krusial dan memerlukan langkah cepat dalam menghadapi persoalan ekonomi.

Sebab, dia khawatir mereka masih memerlukan masa belajar dan adaptasi, sedangkan persoalan ekonomi saat ini dinilai cukup mendesak untuk segera ditangani. 

Kebijakan Perekonomian

Mengenai wacana penggabungan atau pemisahan kementerian,  ia pun meminta pemerintah melakukannya dengan berhati-hati atau bahkan ditunda. 

"Jangan sampai menteri justru memikirkan masalah-masalah administrasi di kementeriannya akibat ada pemisahan atau penggabungan lembaga." ujar dia.

Mengenai langkah-langkah bidang ekonomi yang perlu dilakukan oleh kabinet mendatang, menurutnya ada sejumlah harapan pengusaha. Pertama, perlu adanya pelonggaran di sektor moneter.

Kedua, dalam bidang fiskal. Menurutnya, pemerintah harus mampu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement