Tunjuk 12 Wakil Menteri, Kadin Nilai Jokowi Ingin Hasil yang Cepat
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Benny Soetrisno menilai Presiden Joko Widodo menginginkan hasil kerja yang cepat. Hal ini tercermin dari langkah Jokowi yang menunjuk 12 Wakil Menteri di dalam kabinetnya.
“Kalau seorang menteri dibantu Wakil Menteri, Deputi, Direktur Jenderal, kerjaannya lebih besar atau harus cepat,” kata dia di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (25/10).
Benny pun menilai, Jokowi menginginkan hasil kerja para menteri sudah terlihat dalam setahun pertama. Sebab, berdasarkan informasi yang ia terima, para wakil menteri diberikan indikator kinerja utama (key performance index/KPI). Bila tidak sesuai KPI, mereka bisa dicopot dari jabatannya.
Wakil Menteri Perdagangan, menurut dia, bisa diberikan tugas yang harus dikejar dalam setahun, seperti menekan defisit perdagangan. “Jadi mereka harus kerja keras menerjemahkan komoditas apa, ekspor ke mana yang didorong,” ujar dia.
Tugas Kementerian Perdagangan akan menjadi berat di tengah perang dagang yang meluas antara Amerika Serikat-Uni Eropa, Korea Selatan-Jepang, Indonesia-Uni Eropa. Karena itu, ia berpesan kepada Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga untuk turut menjaga pasar di dalam negeri. “Pasarnya besar. Kalau tidak dijaga, bisa diambil orang,” ujar dia.
(Baca: Politisi Golkar Jerry Sambuaga Ditunjuk Jokowi Jadi Wamen Perdagangan)
Sebagaimana diketahui, Jokowi kemarin telah melantik 12 wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Saat pengumuman, Jokowi menyelipkan pesan khusus kepada 12 orang tersebut.
Pesannya kepada Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar adalah agar menyelesaikan perjanjian dagang dengan 15 negara, terutama dengan Uni Eropa. Arahan sama juga disampaikan Jokowi kepada Jerry.
Selain itu, Presiden juga memerintahkan Kementerian Perdagangan memacu ekspor. “Beri back-up penuh agar perjanjian dagang bisa diselesaikan,” ujar Jokowi.
(Baca: Jokowi Resmi Lantik 12 Wakil Menteri di Kabinet Indonesia Maju)