Dituding Amran Tak Akurat, Ini Penjelasan BPS soal Data Produksi Beras

Cindy Mutia Annur
27 Oktober 2019, 10:34
padi, data pertanian
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Ilustrasi pertanian. BPS mengatakan, ketidakakuratan data produksi padi di Indonesia diduga telah terjadi sejak lama.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bakal memperbaiki metodologi perhitungan data-data pertanian, termasuk produksi padi. Pernyataan ini dikeluarkan tak lama setelah Menteri Pertanian 2014-2019 Amran Sulaiman menyebut data BPS tak akurat, bahkan menuding lembaga itu menggunakan data mafia dalam meramal luas panen dengan skema Kerangka Sampel Area (KSA).

BPS mengatakan, ketidakakuratan data produksi padi di Indonesia diduga telah terjadi sejak lama. Bahkan, studi yang dilakukan oleh instansi tersebut bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) pada tahun 1998 telah mengisyaratkan kelebihan perkiraan luas panen sekitar 17,07%.

Advertisement

"Tetapi BPS tidak tinggal diam dan saling menyalahkan (atas kesalahan data tersebut). Demi #MencatatIndonesia, kami terus berupaya untuk memperbaiki metodologi perhitungan produksi padi," ujar BPS lewat akun @bps_statistics di Instagram, Sabtu (26/10).

Rencananya, lembaga ini akan menggandeng beberapa kementerian dan lembaga (K/L), seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),  Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), Badan Informasi dan Geospasial (BIG), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

"Upaya ini dilakukan untuk memperbaiki metodologi dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA)," lanjut BPS.

 (Baca: Tak Lagi Jadi Menteri, Amran Tuding BPS Gunakan Data Mafia )

Instansi itu mengatakan, penyempurnaan dalam berbagai tahapan perhitungan jumlah produksi beras telah dilakukan secara komprehensif mulai dari perhitungan luas lahan baku sawah hingga perbaikan perhitungan konversi gabah kering menjadi beras.

"Apakah metode tersebut sempurna? Tentu tidak. Penyempurnaan terus dilakukan agar mendapatkan data luas panen padi yang objektif, ilmiah dan modern dengan melibatkan peranan teknologi. Sehingga data pertanian, khususnya data produksi padi yang dikumpulkan lebih akurat dan tepat waktu," ujar BPS.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement