Prasetyo Ingatkan ST Burhanuddin Soal Jabatan Politis Jaksa Agung

Dimas Jarot Bayu
28 Oktober 2019, 13:56
Jaksa Agung: ST Burhanuddindi halaman Istana Merdeka, Jakarta Puaat (23/10/2019). Hari ini presiden Joko Widodo mengumum para calon Menteri dan Pejabat Setingkat Menteri Periode Tahun 2019-2024.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Jaksa Agung: ST Burhanuddindi halaman Istana Merdeka, Jakarta Puaat (23/10/2019). Hari ini presiden Joko Widodo mengumum para calon Menteri dan Pejabat Setingkat Menteri Periode Tahun 2019-2024.

Jaksa Agung periode 2014-2019 Muhammad Prasetyo mengingatkan penggantinya, ST Burhanuddin bahwa posisi yang kini diembannya tak sekedar jabatan publik. Menurut Prasetyo, Jaksa Agung merupakan jabatan politis. 

Karena itu, Prasetyo menilai Burhanuddin tak bisa hanya menempuh jalur birokrasi dalam menjalankan tugasnya ke depan, melainkan harus pula melakukan komunikasi politik.

Advertisement

“Suka atau tidak, setidaknya kita harus ada komunikasi politik,” katanya dalam acara lepas sambut Jaksa Agung di Badiklat Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (28/10).

Prasetyo mengakui dirinya dulu juga berpolitik ketika ingin menduduki posisi Jaksa Agung. Hal itu dilakukan dengan menjadi kader dari Partai Nasdem.

(Baca: ST Burhanuddin, Jaksa Karier yang Pernah Jadi Komisaris Utama BUMN)

Tak hanya dirinya, Prasetyo juga menyebutkan para Jaksa Agung pendahulunya juga ikut didukung partai politik. “Apakah itu Pak Baharuddin Lopa, Marzuki Darusman, Basrief Arief, Hendarman Supandji, Abdurrahman Saleh. Semua pasti ada dukungan partai politik dan menjadi anggota partai politik,” ujarnya.

Karena itu, Burhanuddin tak perlu berkecil hati. Menurut Prasetyo, semua komentar dan mencaci maki dari berbagai pihak harus menjadi vitamin yang menyehatkan.

Yang terpenting, menurutnya adalah  menjaga kebersamaan dan persatuan Korps Adhyaksa. “Yang benar kita rasakan belum tentu baik, sekarang yang baik dan benar perlu perjuangan,” kata Prasetyo.

Untuk diketahui, pemilihan ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung mendapat sorotan lantaran diduga bermuatan politis dan turut berafiliasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ini dikarenakan, Burhanuddin merupakan adik kandung dari TB Hasanuddin yang merupakan politisi partai berlambang banteng moncong putih.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement