Bank Mandiri Pangkas Target Pertumbuhan Kredit Tahun ini Jadi 9%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menurunkan target pertumbuhan penyaluran kredit tahun ini dari sebelumnya sebesar 10%-12% menjadi 8%-9%. Target ini melambat dibandingkan realisasi penyaluran kredit tahun lalu yang mencapai 12,4%.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan, banyak nasabah korporasi perseroan yang memilih penerbitan surat utang sebagai sumber pendanaan. Akibatnya, nasabah juga menurunkan eksposur utang mereka pada Bank Mandiri dan berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit.
"Nasabah besar tersebut melakukan issue bonds global berbentuk valuta asing, sehingga melunasi sebagian kredit di kami," kata Panji dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (28/10).
Selain itu, menurut dia, permintaan kredit juga melambat seiring dengan konsumsi yang melemah sejak tahun lalu.
(Baca: Penyaluran Kredit Tumbuh 7,7%, Laba Bank Mandiri Tembus Rp 20 Triliun)
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badrudin menambahkan, penurunan target kredit terutama dilakukan di segmen korporasi. Segmen ini, menurut dia, paling terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.