Masyarakat Tanggapi Beragam Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Agatha Olivia Victoria
30 Oktober 2019, 19:27
Masyarakat menanggapi beragam kenaikan iuran BPJS Kesehatan
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ilustrasi, warga berjalan di lobi kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Timur, di Jakarta, Rabu (30/10/2019). Masyarakat menanggapi beragam kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Pemerintah resmi menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan mulai tahun depan. Namun, peserta menanggapi beragam terkait kebijakan ini.

Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Iuran peserta mandiri kelas 1 dan 2 naik dua kali lipat dari Rp 80 ribu dan Rp 55 ribu menjadi Rp 160 ribu dan Rp 110 ribu. Sedangkan untuk peserta kelas 3, naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 42 ribu.

Advertisement

Salah seorang peserta BPJS Kesehatan, Jhonson Onasis (33 tahun) mengaku keberatan dengan kenaikan iuran tersebut. Sebab, dirinya merupakan peserta mandiri kelas 1. "Terlalu mahal kalau harganya segitu, Rp 160 ribu terlalu berat,” kata Jhonson kepada Katadata.co.id, Rabu (30/10).

Jhonson yang merupakan pengusaha harus merogoh kocek Rp 800 ribu per bulan, jika iuran BPJS Kesehatan naik. Sebab, ada lima orang di keluarganya yang menjadi peserta. Sebelumnya, ia hanya mengeluarkan Rp 400 ribu per bulan.

(Baca: Jokowi Resmi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, Ini Rincian Tarifnya)

Karena itu, ia berencana menurunkan kelas layanan BPJS Kesehatan. "Untuk makan saja susah, kalau iuran BPJS sebesar itu, sudah bisa buat makan. Lebih baik turun kelas," katanya. Ia pun memilih untuk tetap menjadi peserta BPJS Kesehatan, karena dirinya yang sering mengalami sakit tifus.

Namun, menurutnya pelayanan rumah sakit terhadap peserta BPJS Kesehatan kurang baik. Karena itu, untuk beberapa anggota keluarga tertentu, ia menggunakan asuransi lain.

Langkah serupa bakal ditempuh Valerie Deva (23 tahun). Pegawai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berencana menurunkan kelas layanan, jika iurannya naik. "Kelas 1 paling terasai kenaikannya. Tapi saya rasa lebih baik turun kelas layanan," katanya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement