Seminggu Menjabat, Menteri ESDM Belum Tunjuk Dirjen Migas Definitif
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif diminta segera menunjuk Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas). Arifin juga diharapkan segera menetapkan Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).
Sebab, belum ada pejabat definitif untuk kedua jabatan penting tersebut. Padahal proses pemilihan Dirjen Migas dan Kepala BPMA telah berjalan sejak beberapa bulan lalu.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial berkilah proses pemilihan Dirjen Migas masih berlangsung. "Masih proses, itu-itu saja," ujar Ego ketika ditemui Katadata.co.id di Jakarta, Rabu (30/10).
Begitu juga dengan pemilihan Kepala BPMA. Plt Kepala BPMA Azhari Idris menyebut belum ada kelanjutan dari pemilihan pimpinan BPMA. "Prosesnya masih sama Kementerian ESDM,"ujar Azhari.
(Baca: Menteri ESDM Arifin Tasrif Bakal Fokus Benahi Defisit Migas)
Kementerian ESDM telah rampung melaksanakan proses seleksi Dirjen Migas melalui kegiatan uji kompetensi dan wawancara yang dilaksanakan pada September 2019 lalu. Ada empat kandidat yang bersaing memperebutkan jabtan Dirjen Migas, yaitu Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Andiani, Direktur Bahan Bakar Minyak (BBM) Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Patuan Alfon Simanjuntak, Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis ESDM Ediar Usman, dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Setyorini Trihutami.
Untuk pemilihan Kepala BPMA, ada tiga calon yang terpilih. Dua orang calon menjabat sebagai deputi di BPMA, yakni Muhammad Najib selaku Deputi Dukungan Bisnis dan Teuku Mohammad Faisal selaku Deputi Operasi dan Perencanaan. Sedangkan satu orang calon, yaitu Irwan Thaib merupakan Senior Manager Business Service Mubadala Petroleum Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai Menteri ESDM seharusnya segera menunjuk Dirjen Migas definitif. "Penting untuk pengambilan kebijakan saya kira. Kewenangan Plt tentu berbeda dengan Dirjen Migas definitif," ujar Komaidi kepada Katadata.co.id, Rabu (30/10).
Menurutnya, ada proses bisnis yang terhambat jika Menteri ESDM tidak segera menunjuk Dirjen Migas definitif. "Secara relatif ada. Hanya saja tentu teman-teman KKKS yang merasakan secara langsung," ujar Komaidi.
(Baca: SKK Migas Harap Menteri ESDM Setujui PoD Lapangan ADK Tahun Ini)