Inflasi Oktober di Bawah Ekspektasi Pasar, Rupiah Menguat Tipis

Agatha Olivia Victoria
1 November 2019, 18:27
Inflasi Oktober melebihi ekspektasi pasar, rupiah ditutup menguat tipis
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi, petugas menghitung uang pecahan dolar AS di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Inflasi Oktober melebihi ekspektasi pasar, rupiah ditutup menguat tipis hari ini (1/11).

Nilai tukar rupiah menguat 0,03% ke level Rp 14.038 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini (1/11), berdasarkan data Bloomberg. Analis menilai, penguatan ini ditopang oleh data inflasi Oktober yang melebihi ekspektasi pasar.

Meski di pasar spot menguat, berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah melemah 58 poin ke level Rp 14.066 per dolar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai, penguatan rupiah ditopang oleh rilis data inflasi Oktober yang hanya  0,02% secara bulanan (month to month/mtm). “Ini jauh lebih baik dibanding ekspektasi para analis di 0,12%," kata Ibrahim kepada Katadata.co.id, Jumat (1/11).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pagi tadi, inflasi Oktober tercatat 0,02% mtm dan 3,13% secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan inflasi tahun kalender mencapai 2,2%. Utamanya, ada kenaikan harga pada kelompok makanan jadi seperti nasi dan lauk pauk, serta rokok.

(Baca: BPS Catat Inflasi Oktober 0,02% Disumbang Kenaikan Harga Rokok)

Ibrahim menilai, inflasi yang rendah ini menandakan bahwa optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi akan semakin baik. Walaupun masih ada tantangan dari sisi perekonomian global, terutama perang dagang antara AS dan Tiongkok serta keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...