Analis Sebut Dual Listing akan Menguntungkan IPO Gojek

Image title
5 November 2019, 18:54
gojek, dual listing, penawaran saham perdana, ipo
Katadata/desy setyowati
Gojek berencana melakukan penawaran saham perdana atau IPO di dua bursa saham sekaligus.

Gojek berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) di dua bursa berbeda (dual listing). Analis menilai, langkah Gojek melakukan dual listing bisa mempermudah IPO mencapai target yang diinginkan.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan bahwa valuasi saham Gojek yang tinggi membuat IPO tersebut akan menyerap dana yang sangat besar. Sehingga dengan dual listing, Gojek tidak akan mengandalkan investor dalam negeri saja.

"Dual listing ini akan mendorong daya serap dana IPO jadi lebih besar. Sehingga akan mencukupi sesuai keinginan emiten. Oleh sebab itu, dual listing merupakan pilihan yang baik," kata Nico kepada Katadata.co.id, Selasa (5/11).

Meski begitu, Nico mengatakan ada sedikit tantangan dalam melakukan IPO di dua bursa yang berbeda, yaitu terkait aturan yang berbeda pada masing-masing bursa. Kendati demikian, dia menilai perbedaan aturan ini tidak akan menjadi kendala bagi emiten karena secara garis besar aturan bursa saham di tiap negara relatif sama.

(Baca: Rencana Dual Listing IPO Gojek Hadapi Pro-Kontra di Setiap Negara)

Secara umum, niatan Gojek untuk IPO akan menjadi jembatan bagi para pelaku pasar dan investor yang ingin memiliki saham perusahaan teknologi di Indonesia. Apalagi saat ini perusahaan teknologi seperti Gojek dan memiliki valuasi perusahaan yang baik masih sangat jarang ditemui.

Senada, analis Royal Investium Sekuritas Janson Nasrial mengatakan melakukan dual listing memiliki banyak keuntungan. Seperti memiliki opsi pendanaan yang lebih banyak. "Seperti jika melantai di bursa efek Singapura yang secara finansial lebih dalam dan investornya lebih sadar soal investasi ketimbang masyarakat dalam negeri," ujarnya.

Selain itu, dengan dual listing kredibilitas emiten menjadi lebih baik dan disegani secara regional. Meski begitu, dia menilai ada kerugian dari melakukan dual listing, seperti biaya lebih mahal di bursa Singapura dibandingkan bursa domestik.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...