Ekspor Produk UMKM Baru 14%, Menteri Koperasi Kaji Gaet E-Commerce

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Tri Kurnia Yunianto
7 November 2019, 17:45
Ekspor UMKM baru 14%, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kaji peluang kerja sama dengan e-commerce
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Teten mengatakan, sekitar 14% produk UMKM sudah diekspor. Ia pun mengkaji peluang kerja sama dengan e-commerce.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mencatat, sekitar 14% produk UMKM sudah diekspor. Untuk mengetahui selera pasar baik di dalam maupun luar negeri, ia pun mengkaji peluang kerja sama dengan e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan lainnya.

Teten mencatat, ada sekitar 62 juta UMKM di Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja. Karena itu, menurutnya UMKM bisa menjadi katalisator perekonomian. “Seharusnya UMKM mendapat perhatian,” katanya di Jakarta, Kamis (7/11).

Advertisement

Untuk itu, ia ingin memperluas pasar UMKM. Salah satu caranya dengan mendigitalkan operasional UMKM lewat e-commerce ataupun teknologi finansial (fintech) pembayaran. Ia yakin hal ini bisa meningkatkan daya saing UMKM.

(Baca: Bertemu Menteri Koperasi, Bos Tokopedia Ungkap Peluang UMKM Ekspor)

Terkait ekspor, ia menilai kualitas produk perlu menjadi perhatian. “Harus ada quality processing supaya mereka bisa meningkatkan produksi (dengan teknologi). Nanti kami coba dalam bentuk baru,” kata dia.

 

Sejalan dengan hal itu, ia melihat potensi UMKM masuk ke platform e-commerce sangat besar. “Yang paling penting, harus punya market intelligence,” katanya. Melalui aplikasi, ia berharap UMKM mendapat insight atau kesimpulan dari data-data terkait pasar.

Dengan begitu, UMKM bisa memahami selera pasar, sehinga memproduksi barang sesuai permintaan konsumen. “Kalau tidak aplikasi ini (e-commerce) akan dikuasai oleh barang-barang impor, karena tadi mereka punya market intelligence,” kata dia.

(Baca: Bukalapak dan Pemerintah Kerja Sama Gaet UKM Berbasis Pesantren)

Sejauh ini, Kementerian Koperasi dan UKM mengajak diskusi Tokopedia dan Bukalapak. Pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya sempat menyampaikan, pertemuan itu membahas tentang cara untuk meningkatkan pendapatan UMKM hingga peluang ekspor.

Selain membuka pasar, UMKM harus berfokus pada kualitas produk dan konsisten. “Kalau sudah diekspor, tetapi dari sisi kualitas tidak bisa bersaing, ya bagaimana mungkin,” kata William beberapa waktu lalu (4/11). Karena itu dia membuat konsep agar UMKM punya daya saing terlebih dulu.

Tak hanya itu, UMKM juga harus mampu memproduksi dalam skala besar jika ingin ekspor. Karena itu, butuh program pelatihan khusus bagi UMKM. Bukan hanya terkait produksi barang, tetapi manajemen kemampuan juga perlu ditingkatkan.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement