Diawali Mengheningkan Cipta, Jokowi Beri 6 Tokoh Gelar Pahlawan

Dimas Jarot Bayu
8 November 2019, 14:04
Jokowi, Pahlawan, enam pahlawan
Katadata
Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh, yakni Abdul Kahar Mudzakkir, Alexander Andries (AA) Maramis, KH Masjkur, M Sardjito, Ruhana Kuddus, dan Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi. Pemberian gelar tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11). (Foto: Dimas Jarot Bayu)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh, yakni Abdul Kahar Mudzakkir, Alexander Andries (AA) Maramis, KH Masjkur, M Sardjito, Ruhana Kuddus, dan Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi. Pemberian gelar tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11).

Gelar pahlawan nasional itu diberikan langsung kepada para ahli waris. Jokowi memberikan gelar tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 120/TK/2019 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional tertanggal 7 November 2019.

Advertisement

Acara penganugerahan gelar pahlawan nasional diawali dengan mengumandangkan Indonesia Raya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang langsung dipimpin Jokowi. "Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa, mengheningkan cipta dimulai,” kata Presiden.

(Baca: Jokowi Akan Beri 6 Tokoh Gelar Pahlawan, Ada Jurnalis Perempuan)

Lalu, acara dilanjutkan dengan pembacaan Keppres dan penyerahan gelar berupa piagam kepada masing-masing ahli waris. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa lalu ditutup dengan ucapan selamat kepada ahli waris beserta keluarga.

Kahar Mudzakkir yang mendapatkan gelar pahlawan nasional merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pria kelahiran Kotagede, Yogyakarta pada 1908 dan wafat pada 2 Desember 1973 itu juga menjadi perintis Universitas Islam Indonesia (UII).

Masjkur juga merupakan anggota BPUPKI. Pria kelahiran Desa Pagetan, Singosari, Malang, Jawa Timur pada 30 Desember 1902 ini dikenal pula sebagai tokoh dan ulama dari Nahdlatul Ulama (NU). Masjkur diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Agama di tiga periode berbeda, yakni pada 1947-1949, 1949, dan 1953-1955. 

AA Maramis merupakan tokoh dari Sulawesi Utara yang pernah menjadi anggota BPUPKI dan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Pria kelahiran 20 Juni 1897 ini pernah menjadi Menteri Keuangan di empat periode berbeda, yakni pada 1945, 1947-1948, 1948, dan 1949.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement