JK Harapkan Tak Ada Radikalisme di Masjid Apung Jakarta
Pembangunan Masjid Apung DKI Jakarta baru saja dimulai pada Sabtu (9/11). Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengharapkan tak akan ada penceramah radikal di ikon terbaru Kota Jakarta itu.
"Tidak mungkin semua masjid terpapar radikalisme," kata JK saat ditemui usai acara groundbreaking Masjid Apung di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (9/11).
Meski begitu, ia tak menampik terdapat beberapa penceramah radikal di satu atau dua masjid yang ada di Indonesia. Pasalnya, jumlah masjid yang ada di Indonesia hampir mencapai satu juta masjid. Dengan jumlah tersebut, setiap 200 orang di Indonesia memiliki satu masjid untuk beribadah.
Maka dari itu, ia pun menyarankan para penceramah untuk memperbaiki cara berdakwah. "Juga harus dipersiapkan dai-dai yang memang baik dan punya pemahaman agama yang cukup," ucap dia.
(Baca: Jaya Ancol Bangun Masjid Apung Pertama di Jakarta Senilai Rp 50 Miliar)
JK pun mengaku sangat bangga dengan adanya pembangunan Masji Apung tersebut. Apalagi masjid berada di tempat hiburan keluarga.
Ia pun berharap masjid dibangun dengan kualitas yang baik. Pasalnya, sekitar 70% masjid di Indonesia memiliki pengeras suara yang kurang baik. Sehingga suara penceramah tak terlalu jelas terdengar.