Bukan BEI, Fintech Indonesia Achiko Jual Saham di Bursa Swiss
Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran Indonesia, Achiko resmi terdaftar di Bursa Efek Swiss (SIX Swiss Exchange) pada akhir pekan lalu (8/11). Achiko menawarkan langsung sahamnya ke investor (Direct Public Offering/DPO) ketimbang mencatatkan efek perdana (Initial Public Offering/IPO).
Metode tersebut juga diterapkan oleh perusahaan teknologi lainnya, yakni Spotify dan Slack. Lewat skema DPO, perusahaan tidak menerbitkan saham anyar atau menambah modal baru.
Achiko menjual 89,63 juta saham dengan harga US$ 0,7 per lembar. “Keputusan kami untuk mendaftar di Swiss karena SIX merupakan pilihan strategis, dengan pertimbangan jangka Panjang,” kata Chairman of Achiko Allen Wu dikutip dari DealStreetAsia, kemarin (11/11).
(Baca: Co-CEO Gojek Siapkan IPO di Dua Negara, Ada Tiga Syaratnya)
Allen menilai, regulasi di Swiss mendukung perkembangan inovasi terkait fintech. Selain itu, Achiko berencana membuka cabang di negara tersebut. Hal ini untuk mendukung kemitraan strategis di Eropa, setelah resmi melantai di SIX.
“Kami senang bisa terdaftar di SIX Swiss Exchange dan berharap untuk melanjutkan kisah sukses Achiko dengan basis investor kami yang diperluas,” katanya.
Di Tanah Air, Achiko memiliki beberapa layanan yang berfokus menyasar pemain gim. Di antaranya Mimopay atau agregator pembayaran, MimoStore atau marketplace voucher gim, dan Gamespark atau kanal eSports.