Jokowi Yakin Penyakit Defisit Transaksi Berjalan Tuntas dalam 4 Tahun

Dimas Jarot Bayu
12 November 2019, 06:45
Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan sambutan pada penutupan Kongres II Partai Nasdem dan HUT ke-8 Partai Nasdem di Jakarta International Teathre, Jakarta, Senin (11/11/2019). Hasil Kongres menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum periode 2019-2024.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Presiden Jokowi menyebut, sudah memerintahkan kepada para menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk melihat secara detail persoalan ekspor dan impor.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menekan defisit neraca perdagangan dan defisit neraca transaksi berjalan. Ia yakin permasalahan tersebut bakal tuntas dalam 3-4 tahun ke depan. 

Jokowi menyebut, sudah memerintahkan kepada para menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk melihat secara detail persoalan ekspor dan impor dan mendiagnosa masalah yang ada secara jelas.

“Saya yakin penyakit ini akan bisa kami selesaikan dalam waktu tiga sampai empat tahun yang akan datang,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan di acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-8 Nasdem di JI-Expo, Jakarta, Senin (11/11) malam.

Salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah, menurut Jokowi, adalah menekan impor.  Ia pun menekankan., siap menindak tegas jika ada pihak yang menghalangi rencananya tersebut. 

“Jangan ada yang coba-coba menghalangi saya dalam selesaikan masalah yang tadi saya sampaikan. Pasti akan saya gigit dengan cara saya,” tegas dia.

(Baca: Jokowi Perintahkan Airlangga Pangkas Defisit Transaksi Berjalan)

Selain mengurangi impor, Jokowi menyebut pemerintah akan meningkatkan produksi migas dalam negeri. Pemerintah juga akan membangun pabrik pemurnian minyak atau refinery.

Dia juga akan mendorong penerapan energi baru terbarukan (EBT), mulai B20 hingga B100. “Jangan sekali-kali ada yang main-main pada yang tadi saya sampaikan baru saja,” kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...