Laba Bersih BTN Anjlok 42%, Tergerus Cadangan Kerugian Kredit

Image title
14 November 2019, 21:22
BTN, BBTN, Laba BTN, Kinerja BTN Kuartal III 2019

PT Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatatkan penurunan drastis laba bersih. Laba perusahaan sepanjang Januari-September 2019 tercatat hanya sebesar Rp 801 miliar, anjlok 42,58% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,4 triliun.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BTN Oni Febriarto mengatakan, turunnya laba bersih akibat pemupukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebagai strategi mempersiapkan diri menghadapi aturan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71. CKPN merupakan bentuk antisipasi terhadap risiko kredit. 

Perusahaan mengalokasikan CKPN sebesar Rp 2,18 triliun, naik 21,34% dari posisi sama tahun lalu Rp 1,79 triliun. Dengan perkembangan tersebut, rasio CKPN menjadi 52,67% terhadap kredit seretnya, naik dari posisi sama tahun lalu 38,58%.

Adapun rasio kredit seret (NPL) gross BTN tercatat 3,54%, naik dari posisi sama tahun lalu 3,17%. Sedangkan NPL nett 2,33%, naik dari posisi sama tahun lalu 1,99%. "Hingga akhir tahun, kami membidik rasio CKPN terus naik ke level di atas 70%," kata Oni melalui siaran resmi yang diterima Katadata.co.id, Kamis (14/11).

(Baca: Jokowi Sudah Kantongi Nama Dirut Baru Mandiri dan BTN)

Beberapa bank besar lainnya juga mencatatkan kenaikan CKPN. CKPN BRI misalnya Rp 40,3 triliun per akhir September, naik dari posisi sama tahun lalu Rp 34,6 triliun. Ini seiring penyesuaian PSAK 71 dan peningkatan rasio kredit seretnya. Adapun BRI mengalami lonjakan kredit seret khususnya di segmen korporasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...