Pernyataan Gubernur The Fed Bikin Rupiah Loyo ke 14.100 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah pada pembukaan hari ini, Kamis (14/11) melemah 0,08% ke level Rp 14.090 per dolar AS. Rupiah melemah akibat pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.
Mengutip Bloomberg, rupiah kian melemah hingga perdagangan pukul 09.18 WIB ke kisaran Rp 14.100 per dolar AS.
Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan,pelemahan rupiah pagi ini disebabkan oleh pernyataan Powell tadi malam terkait suku bunga yang mempengaruhi indeks dolar AS. "Powell mengatakan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga selama indikator ekonomi masih tetap pada prospek The Fed," kata Josua kepada Katadata.co.id, Kamis (14/11).
Dikutip dari Reuters, Powell menyatakan, tak akan mengubah suku bunga kecuali prospek ekonomi memburuk secara signifikan. Pemangkasan bunga tiga kali, menurut dia, akan mendorong konsumsi rumah tangga dan bisnis di AS.
Ia juga menilai suku bunga negatif yang diminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak sesuai dengan kondisi ekonomi negara itu. Pasar tenaga kerja AS dinilai kuat dan inflasi terjaga stabil.
(Baca: Trump Minta Bunga Negatif, The Fed: Ekonomi AS Masih Kuat)
Akibat pernyataan tersebut dolar AS diperdagangkan menguat terhadap mata uang utama kecuali yen Jepang dan franc Swiss. Namun, penguatan dolar AS terpangkas setelah rilis data inflasi inti AS, yang meleset dari perkiraan.