Startup Properti Travelio Dapat Rp 253 M dari Investor AS dan Tiongkok

Desy Setyowati
14 November 2019, 10:54
Startup property teknologi (proptech) Indonesia, Travelio dapat investasi Rp 253 miliar dari investor AS dan Tiongkok
google play store travelio
Ilustrasi, platform travelio.

Startup properti teknologi (proptech) Indonesia, Travelio mengumpulkan pendanaan seri B US$ 18 juta atau sekitar Rp 253 miliar. Investasi itu dipimpin oleh perusahaan investasi berbasis di Amerika Serikat (AS) Pavilion Capital dan dari Tiongkok, Gobi Partners.

Travelio mengoperasikan platform real estate yang menghubungkan pemilik dan pengembang properti dengan penyewa. Pengguna dapat menelusuri dan memesan akomodasi dengan perabotan lengkap lewat layanan ini.

Co-Founder sekaligus CEO Travelio Hendry Rusli mengatakan, dana segar ini akan digunakan untuk berinvestasi terkait pemasaran dan talenta. Perusahaan juga ingin menambah produk baru.

Saat ini, Travelio memiliki beberapa layanan di luar pemesanan akomodasi seperti desain interior, kebutuhan sehari-hari, pembiayaan, pembayaran, dan layanan terkait logistik. Layanan-layanan itu terintegrasi dalam satu ekosistem.

“Kami berusaha untuk menjadi platform yang memenuhi kebutuhan hidup semua orang Indonesia terlepas dari lamanya tinggal,” kata dia dikutip dari Tech In Asia, Kamis (14/11).

(Baca: Galang Investasi, RedDoorz Target Jadi Unicorn Tahun Depan)

Dalam keterangan resminya, Travelio berfokus menyediakan layanan sewa rumah yang terjangkau guna menggaet masyarakat urban. Apalagi, penduduk berpendapatan menengah ke atas (middle income class) di Indonesia dinilai potensial.

Travelio memiliki ribuan properti mulai dari apartemen, vila, dan rumah di 25 kota Indonesia. Startup ini bersaing dengan Airbnb dan lainnya di Tanah Air.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...