Karyawan Krakatau Steel Ditangkap Tim Densus, Ini Respons Erick Tohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir menanggapi penangkapan karyawan PT Krakatau Steel Tbk diduga teroris oleh Tim Densus 88 Antiteror. Ia menegaskan, karyawan tersebut bukan lagi bagian dari Kementerian BUMN jika terbukti bersalah.
"Apabila secara hukum yang bersangkutan terbukti bagian dari aksi teror, maka orang tersebut bukan lagi bagian dari Kementerian BUMN," ujar Erick dalam keterangan resmi, Jumat (15/11).
Erick juga menyatakan dukungan kepada kepolisian untuk memerangi terorisme tak hanya di lingkungan kementerian BUMN, tetapi juga seluruh Indonesia. Aksi teror, menurut dia, dapat menimbulkan korban jiwa, merusak objek vital strategis, mengancam negara, serta menimbulkan ketakutan secara masif.
"Saya rasa seharusnya tidak ada seorang pun yang mendukung aksi teror," jelas dia.
(Baca: Pelaku Bom Menyamar Sopir Ojek Online, Asosiasi Resah Akses Dibatasi)
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Perusahaan Krakatau Steel Pria Utama membenarkan penangkapan salah seorang karyawan BUMN itu oleh Tim Densus 88. Menurut dia, karyawan tersebut saat ini menjabat sebagai supervisor.