Utang Luar Negeri RI per September Bengkak 10,2% Jadi Rp 5.538 Triliun

Agustiyanti
15 November 2019, 10:43
utang luar negeri, dolar
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Utang luar negeri Indonesia mencapai 36,3% dari total produk domestik bruto.

Bank Indonesia (BI) mencatat total utang luar negeri (ULN) Indonesia pada September atau akhir kuartal III 2019 mencapai US$ 395.6  miliar atau sekitar Rp 5.538 triliun. Jumlah ini naik 10,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko menjelaskan, total utang tersebut terdiri dari ULN pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 197,1 miliar dan  ULN swasta termasuk BUMN sebesar US$ 198,5 miliar dolar AS. 

Advertisement

ULN pemerintah pada akhir kuartal III 2019 tumbuh 10,3% dibanding periode yang sama tahun lalu, lebih tinggi dibanding pertumbuhan pada  akhir kuartal sebelumnya sebesar 9,1%. Sementara itu, ULN swasta tumbuh 10,4%, melambat dibanding akhir kuartal II sebesar 11,3%. 

" Investor nonresiden membukukan pembelian neto Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang cukup besar sehingga mendorong kenaikan ULN Pemerintah," ujar Onny dalam keterangan resmi, Jumat (15/11). 

(Baca: Ekspor Membaik, Neraca Perdagangan Oktober Surplus US$ 161 Juta)

Onny menilai, perkembangan tersebut mencerminkan kepercayaan investor pada perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global, serta imbal hasil investasi keuangan domestik yang menarik.

Sementara itu, perlambatan ULN swasta tersebut terutama disebabkan oleh penurunan ULN pada bank. Secara sektoral, ULN swasta didominasi oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara (LGA), sektor industri pengolahan, serta sektor pertambangan dan penggalian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement