Luhut Sebut Investasi Asing Rp 2.282 T Bakal Masuk RI hingga 2023

Rizky Alika
16 November 2019, 07:45
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Mantan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai, investor di sektor energi berminat masuk ke Tanah Air lantaran sulit mendapatkan bijih nikel (ore), stainless steel, dan carbon steel.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, potensi investasi asing yang masuk hingga 2023 mencapai US$ 163 miliar atau Rp 2.282 triliun dengan kurs Rp 14 ribu per dolar AS.

"Itu angka investasi dalam pipeline yang bisa terjadi hingga empat tahun ke depan," kata Luhut di Jakarta Jumat (15/11).

Advertisement

Sekitar 50 % potensi investasi tersebut akan berasal dari sektor energi. Investor yang sudah menyatakan ketertarikannya antara lain Abu Dhabi National Oil Co (ADNOC), China Petroleum Corporation (CPC), dan Mubadala Petroleum. Khusus ADNOC, menurut dia, nilai investasinya mencapai US$ 14 miliar.

Luhut menilai investor di sektor energi berminat masuk ke Tanah Air lantaran sulit mendapatkan bijih nikel (ore), stainless steel, dan carbon steel.  Selain sektor energi, sebanyak 23-25 % investasi merupakan industri hilir. "Ini baru sementara," ujar Luhut. 

(Baca: Airlangga Siapkan Dua Quick Wins untuk Tekan Impor Migas)

Ia meyakini, masuknya investasi-investasi tersebut dapat menciptakan kepercayaan positif di mata investor sehingga tergerak untuk berinvestasi di Indonesia. Namun besaran investasi tersebut masih dapat berubah seiring perbaikan kebijakan yang dilakukan pemerintah.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement