Minim Rilis Data Ekonomi, IHSG Ditutup di Zona Merah

Image title
18 November 2019, 17:51
Seorang perempuan sedang mengamati Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada perdagangan Senin (18/11) IHSG ditutup turun tipis 0,09% di level 6.122,62.
Arief Kamaludin|KATADATA
Seorang perempuan sedang mengamati Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada perdagangan Senin (18/11) IHSG ditutup turun tipis 0,09% di level 6.122,62.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (18/11)  ditutup turun tipis 0,09% di level 6.122,62. Sepanjang hari ini, IHSG terus bergerak di zona merah dengan level terendah di kisaran 6.098,08.

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, turunnya laju IHSG disebabkan oleh minimnya rilis data makro ekonomi baik di domestik maupun global. "Ini  memberikan high market impact untuk perdagangan IHSG," kata Nafan kepada Katadata.co.id, Senin.

Sepanjang hari ini sebanyak 8,4 miliar saham ditransaksikan mencapai Rp 5,4 triliun dan frekuensi mencapai 442 ribu kali.

Advertisement

(Baca: IHSG Diramal Melemah Tertekan Data Neraca Perdagangan )

Tercatat ada 145 saham yang menguat, sementara 243 saham lainnya terkoreksi, dan 157 saham lain bergerak stagnan.

Secara sektoral, laju IHSG ini lebih banyak dipengaruhi oleh sektor infrastruktur yang melemah 1,09%. Adapun saham yang mendorong IHSG ke zona merah di antaranya adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan penurunan sebesar 1,96% menjadi Rp 4000 per saham serta saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) juga terkoreksi 2,56% menjadi Rp 570 per saham.

Meski demikian, penguatan di indeks sektor pertambangan sebesar 1,52% mampu sedikit menahan laju IHSG ke arah penurunan yang lebih dalam. Saham-saham yang menopang indeks pertambangan, salah satunya adalah PT Bayan Resources Tbk  (BYAN)  dengan kenaikan 18,8%di level Rp 15.800 per saham.

(Baca: Beli Bersih Saham oleh Asing Rp 64 Miliar, IHSG Ditutup Naik 0,48%)

Sepanjang hari ini, asing mencatatkan aksi jual bersih mencapai Rp 430 miliar terhadap total pasar. Di pasar reguler, investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 421,42 miliar. Sementara di pasar negosiasi dan tunai, investor asing mencatat aksi jual bersih Rp 8,68 miliar.

Berbeda dengan dalam negeri, indeks di bursa Asia justru ditutup menguat. Misalnya, Nikkei 225 Index yang ditutup naik 0,49%, Hang Seng Index 1,35%, Strait Times Index naik 0,61%, dan Shanghai Composite Index 0,62%.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement