SKK Migas: Pemilihan Pelabuhan Logistik Blok Masela Harus Lewat Tender

Image title
18 November 2019, 15:18
Ilustrasi, dua orang berbincang di booth Inpex Corporation dalam IPA Convex 2019 di Jakarta. Inpex merupakan operator proyek Lapangan Abadi Blok Masela.
Katadata/Ratna Iskana
Ilustrasi, dua orang berbincang di booth Inpex Corporation dalam IPA Convex 2019 di Jakarta. Inpex merupakan operator proyek Lapangan Abadi Blok Masela.

Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelasaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menegaskan pemilihan tempat penampungan logistik proyek Lapangan Abadi Blok Masela harus melalui tender. Dalam proses tender tersebut, jarak dan biaya menjadi kriteria utama.

"Seharusnya tender, selalu tender. Ada kriteria jarak dan biaya, pasti ada," kata Fatar saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (18/11).

Terkait rencana penggunaan dermaga Samudera Indo Sejahtera sebagai tempat penampungan logistik, Fatar mengatakan kemungkinan ada minat dari perusahaan tersebut untuk ikut dalam proyek Blok Masela. Sebab, pelabuhan yang berada di Kota Tual itu sempat menjadi shorebase untuk kegiatan eksplorasi di wilayah Papua. 

Namun, pelabuhan Samudera Indo Sejahtera berlokasi terlalu jauh dari Blok Masela. Pelabuhan tersebut berlokasi sekitar 500 kilometer dari lapangan Gas Abadi Blok Masela.

"Pasti yang lebih efisien yang paling dekat, responnya cepat, dia dekat FSPO," kata Fatar.

Di sisi lain, SKK Migas memiliki opsi untuk menggunakan pelabuhan di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang berjarak hanya 150 kilometer dari proyek Blok Masela. SKK Migas juga telah mengujungi pelabuhan tersebut bersama Gubernur Maluku untuk meninjau kesiapan pelabuhan sebagai penampungan logistik Blok Masela.

(Baca: Kilang LNG Masela Bakal Dibangun di Kabupaten Kepulauan Tanimbar)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...