Iuran Naik, Ini Janji Perbaikan Layanan BPJS Kesehatan

Agatha Olivia Victoria
19 November 2019, 20:52
bpjs kesehatan
Ilustrasi. Berdasarkan data BPJS Kesehatan, baru sekitar 58% dari total rumah sakit atau sebanyak 1.282 rumah sakit yang memiliki sistem antrian elektronik pada 2018.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berjanji akan fokus memperbaiki tiga masalah dalam penyelenggaraan layanan kesehatan. Ketiga masalah tersebut, yakni sistem antrean saat berobat, ketersediaan tempat tidur, serta sistem rujukan untuk peserta cuci darah. 

"Ini menjawab pertanyaan masyarakat terkait kenaikan iuran dan perkembangan fasilitasnya," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dalam Konferensi Pers bersama Persatuan Seluruh Rumah Sakit Indonesia di Jakarta, Selasa (19/11).

Terkait sistem antrean, menurut dia,  BPJS dan PERSI telah berkomitmen agar seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan memiliki sistem antrean elektronik. Hal ini diharapkan mampu memberikan kepastian antrean dan layanan yang lebih cepat.

Berdasarkan data BPJS Kesehatan, baru sekitar 58% dari total rumah sakit atau sebanyak 1.282 rumah sakit yang memiliki sistem antrian elektronik pada 2018. Kondisi ini menyebabkan penumpukan pasien hingga tidak adanya kepastian waktu layanan.

(Baca: Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 9 Triliun ke BPJS Kesehatan Pekan Ini)

Ia mengaku masih terdapat kendala dalam meningkatkan sistem antrian elektronik di seluruh rumah sakit di Indonesia. "Terutama di beberapa wilayah yang masih terbatas elektroniknya dan jaringan yang lemah," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...