Penerbitan Surat Utang Korporasi Diprediksi Rp 158,5 Triliun pada 2020

Image title
19 November 2019, 15:56
pefindo memperkirakan, penerbitan surat utang obligasi mencapai Rp 158,5 triliun pada tahun depan
KATADATA
Ilustrasi

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan, emisi penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp 158,5 triliun pada tahun depan. Nilai tersebut meningkat 17% dibanding proyeksi tahun ini Rp 135,2 triliun.

Ekonom Pefindo Fikri C Permana menyampaikan, ada beberapa faktor yang mendorong peningkatan penerbitan surat utang korporasi pada 2020. Salah satunya suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) turun 100 basis point (bps) menjadi 5% sejak awal tahun ini.

Ia menilai, suku bunga acuan berpeluang turun kembali pada tahun depan. “Kami berharap hal itu juga akan mendorong biaya dana (cost of fund) domestik turun," kata Fikri di kantornya, Jakarta, Selasa (19/11).

Faktor kedua, penurunan imbal hasil (yield) surat utang yang lebih besar dibanding BI7DRRR. Suku bunga bebas risiko alias Risk Free Rate (RFR) untuk Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun turun 120 bps, bahkan sempat menurun 130 bps.

(Baca: Tower Bersama akan Jual Surat Utang Rp 9 Triliun untuk Lunasi Pinjaman)

Menurut dia, Bank Indonesia (BI) berpeluang menurunkan suku bunga acuan 50 bps pada tahun depan. “Kami juga berharap yield tahun depan bisa turun 50 bps atau lebih," kata Fikri.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...