Tangkal Dampak Resesi Global, Kadin Ungkap Sejumlah Rekomendasi

Image title
19 November 2019, 16:52
Kadin, Investasi, Perdagangan, Resesi, Perang Dagang
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Koja, Jakarta (18/9). Kadin memberi rekomendasi untuk mengantisipasi ancaman perlambatan perekonomian global akibat resesi dan perang dagang.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memaparkan sejumlah strategi dan rekomendasi untuk mengantisipasi ancaman perlambatan perekonomian global akibat resesi dan perang dagang. Data Global Economic Prospects Juni 2019 menunjukkan, pertumbuhan PDB global diproyeksi hanya mencapai 2,6%. Angka ini merupakan terendah sejak 2008.

Oleh karena itu, pengusaha dituntut melakukan upaya maksimal untuk menghadapi tantangan perdagangan.

Wakil Ketua Kadin Bidang Internasional, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, pelaku usaha perlu melakukan kajian sektoral di bidang investasi dan perdagangan. Pelaku usaha juga didorong berbisnis dengan orientasi ekspor sehingga tak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan domestik.

"Untuk mendorong perdagangan dan investasi perlu dilakukan reformasi kelembagaan pada institusi publik dan swasta," ujarnya, di Jakarta, Selasa (19/11).

(Baca: Wabah Resesi Ancam Ekonomi Global)

Institusi tersebut akan bertanggung jawab terhadap kegiatan promosi, perdagangan, dan investasi melalui  kajian-kajian dan penguatan riset pasar.

Lebih lanjut,  dia mengungkapkan kajian dan penguatan riset pasar tersebut dilakukan melalui promosi, pengumpulan data dan informasi, hambatan non tarif termasuk regulasi teknik, standar dan pribadi, pengumpulan data usaha, business matching dan pendampingan. 

Selain itu, Free Trade Agreement (FTA) atau perjanjian perdagangan bebas menurutnya harus dimanfaatkan secara maksimal. 

"Perjanjian itu (FTA) belum sepenuhnya dipahami dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha Indonesia," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...