Taisei Corporation Jepang Tawarkan Bantuan Atasi Banjir Jakarta

Dimas Jarot Bayu
20 November 2019, 17:37
Sejumlah kendaraan menerobos banjir di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta, Selasa (21/2). Perusahaan asal Jepang, PT Taisei Corporation menawarkan diri untuk terlibat dalam penanganan banjir di DKI Jakarta.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Sejumlah kendaraan menerobos banjir di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta, Selasa (21/2). Perusahaan asal Jepang, PT Taisei Corporation menawarkan diri untuk terlibat dalam penanganan banjir di DKI Jakarta.

Perusahaan asal Jepang, PT Taisei Corporation menawarkan diri untuk terlibat dalam penanganan banjir di DKI Jakarta. Tawaran itu disampaikan dalam pertemuan Delegasi Japan Indonesia Association (Japinda) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/11).

Turut hadir dalam pertemuan itu Direktur Utama PT Taisei Corporation Takashi Yamauchi. “Mereka menawarkan untuk dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan tersebut, termasuk penanganan banjir di DKI Jakarta,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana.

Airlangga mengatakan, Taisei Corporation  sudah mengerjakan berbagai proyek di Indonesia sejak 60 tahun lalu. Salah satu proyek mereka yang cukup bergengsi di Tanah Air, yakni Hotel Indonesia.

(Baca: Temui Delegasi Jepang, Jokowi Minta Pengembangan Blok Masela Dikebut)

Selain itu, Taisei Corporation juga memiliki pengalaman dalam pengembangan kota. Sehingga, mereka yakin bisa ikut menangani banjir yang kerap terjadi di Ibu Kota. 

“Berdasarkan data, Taisei punya pengalaman juga mengerjakan pengembangan kota dan terkait dengan penanganan bencana banjir,” kata Airlangga. 

Dalam pertemuan tersebut dibahas juga mengenai rencana peningkatan investasi Toyota dan Daihatsu di Indonesia. Kedua perusahaan yang tergabung dalam Toyota Group itu berencana berinvestasi sebesar Rp 28,3 triliun hingga 2023.

Menurut Airlangga, hingga saat ini Toyota dan Daihatsu sudah memproduksi lebih dari 10 juta kendaraan bermotor di Indonesia. Keduanya menyumbang sekitar 90% total ekspor kendaraan utuh dari Indonesia dan telah mengekspor kendaraan dari dalam negeri ke lebih dari 80 negara.

Kontribusi tersebut akan ditingkatkan sejalan peningkatan investasi di bidang riset dan pengembangan untuk para lulusan insinyur,

Selain itu, pertemuan Jokowi dan Japinda membahas soal pengembangan Blok Masela. Proyek tersebut bakal dikembangkan oleh Inpex Corporation bekerja sama dengan Shell Upstream Overseas Ltd.

(Baca: Antisipasi Banjir Jakarta, PLN Disjaya Amankan Instalasi Listrik)

Airlangga mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa perancangan desain dan pembebasan lahan untuk pengembangan Blok Masela tengah disiapkan. "Local content semua juga sedang dipersiapkan. Ini juga akan mempekerjakan tenaga kerja di sana," kata katanya usai pertemuan. 

Jokowi telah meminta agar pengembangan Blok Masela ini dapat dipercepat. Berdasarkan perpanjangan kontrak bagi hasil (PSC) Blok Masela yang ditandatangani Inpex dan Shell bersama SKK Migas, konstruksi proyek tersebut akan dimulai pada 2022 dan 2027.

Airlangga menyebut mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda yang ikut hadir dalam pertemuan memastikan agar permintaan Jokowi ini ditindaklanjuti. "Fukuda mengatakan bahwa dia menjadi saksi bahwa ini diharapkan bisa dipercepat," ujarnya.

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...