Aminuddin Maruf, Santri Mantan Ketua PB PMII yang Jadi Staf Jokowi

Hari Widowati
22 November 2019, 13:47
profil aminuddin maruf, staf khusus jokowi, staf khusus milenial jokowi, ketua umum PB PMII, sekjen Samawi, timses Jokowi, Pilpres 2019
TWITTER @PB_PMII
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PB PMII) Aminuddin Ma\'ruf terpilih menjadi salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat kejutan dengan mengumumkan jajaran staf khusus presiden, di Istana Merdeka, Kamis (21/11) sore. Tujuh di antaranya merupakan perwakilan dari kalangan milenial.

Jokowi mengatakan, para pemuda yang menjadi staf khusus (stafsus) tersebut akan menjadi temannya berdiskusi. Mereka diharapkan membawa angin segar dan berbagai inovasi maupun pemikiran yang out of the box di pemerintahan Jokowi periode kedua ini.

Salah satu dari ketujuh stafsus milenial itu adalah Aminuddin Ma'ruf. Siapakah Aminuddin Ma'ruf? Pria kelahiran Karawang, 27 Juli 1986 ini dikenal sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) periode 2014-2017.

Aminuddin adalah alumni Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Setelah meraih gelar sarjana ekonomi, Aminuddin melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Trisakti.

(Baca: 7 Staf Khusus dari Kalangan Milenial, Jokowi Sebut Butuh Gagasan Segar)

Sejak kuliah, Aminuddin aktif berorganisasi dan menjadi kader PMII. Sebelum dipercaya menjadi ketua umum PB PMII, ia menjabat sebagai ketua Biro Pemberdayaan Ekonomi. Di bawah kepemimpinannya, PB PMII menggelar inovasi baru dengan mengadakan Pelatihan Kader Nasional dan berbagai acara seminar maupun lokakarya untuk mencetak kader yang dapat duduk di berbagai posisi, baik di sektor strategis maupun profesional.

Namun, Aminuddin pernah tersandung kasus dengan masyarakat Palu. Kasus ini terjadi pada 16 Mei 2016 ketika Kongres XIX PMII diadakan di Palu. Dalam kata sambutannya, Aminuddin menyatakan bahwa Kota Palu dan Sulawesi Tengah merupakan daerah pusat ajaran Islam radikal. Masalah ini akhirnya dapat diselesaikan dengan kekeluargaan setelah Aminuddin meminta maaf kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, pada 17 Mei 2016.

(Baca: Putri Tanjung Bergabung, Dua Anak Konglomerat Masuk Lingkaran Jokowi)

Menggerakkan Ulama Pendukung Jokowi

Setelah masa jabatannya di PB PMII habis, Aminuddin bersama lima orang ulama muda lainnya membentuk Samawi (Solidaritas Ulama Muda Jokowi). Di organisasi ini, Aminuddin menjabat sebagai sekretaris jenderal. Tujuan organisasi ini tak lain adalah mendukung dan menggenjot perolehan suara Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...