Pemerintah Target Ekspor Perikanan Capai Rp 84,5 Triliun Tahun Depan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan, ekspor perikanan mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 84,5 triliun pada tahun depan. Target tersebut lebih besar dibandingkan tahun ini, US$ 5,5 miliar atau Rp 77,5 triliun.
Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Machmud mengatakan, kementeriannya memperkirakan realisasi ekspor tahun ini US$ 4,8 miliar-US$ 5 miliar. Namun, ia tidak merinci penyebab ekspor hasil laut diprediksi di bawah target US$ 5,5 miliar tahun ini.
“Tahun depan targetnya US$ 6 miliar. Semoga tercapai,” katanya di Monas, Jakarta, Minggu (24/11). Target itu terdiri dari produk mentahan dan olahan.
KKP menargetkan, produk mentahan seperti ikan mencapai 2,5 juta ton tahun depan. Sedangkan ekspor produk olahan seperti hasil laut beku, kupas, sashimi, dan lainnya dibidik 1,2 juta ton.
(Baca: Beda dengan Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo Kaji Penggunaan Cantrang)
Machmud optimistis target ekspor tahun depan bisa tercapai, terutama dari udang. Ia menyebutkan, ekspor udang ke Amerika Serikat (AS) rerata 500-600 ribu ton per tahun. “Meski begitu, (pemasok udang ke AS) yang nomor satu itu India. Keduanya Indonesia," katanya menambahkan.
Selain itu, hasil laut terbesar yang diekspor seperti ikan tuna, cakalang, rajungan, kepiting, cumi, sotong, gurita, dan rumput laut. "Itu punya kita semua. Kontribusi Indonesia juga lumayan bagus (terhadap total ekspor) di dunia," kata dia.