Jepang dan Tiongkok Jajaki Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan peluang investasi pada kendaraan listrik (electric vehicle). BKPM mengungkapkan, saat ini investor asal Jepang dan Tiongkok tengah menjajaki peluang investasi tersebut.
"Terdapat perusahaan Jepang yang berencana membuka pabrik kendaraan listrik/hybrid," kata Anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM Rizal Calvary Marimbo di Beijing, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (25/11).
Hal tersebut disampaikannya pada perhelatan Bloomberg New Economy Forum (NEF) 2019 di Beijing Yanqi Lake International Convention Exhibiton Center (ICE), Beijing. Acara tersebut dihadiri lebih dari 500 pemerintah, politik, dan pebisnis terkemuka dunia. Adapun, BKPM dan KBRI Beijing diundang untuk mengisi salah satu rangkaian kegiatan Bloomberg NEF 2019.
Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia H.E. Djauhari pun menjelaskan, sektor kendaraan listrik tengah diminati investor Tiongkok. "Contohnya investor dari Nanning sedang dalam penjajakan dengan beberapa perusahaan baterai kendaraan listrik," ujar dia.
(Baca: LG Chemical Bakal Memulai Studi Investasi Pabrik Baterai di Indonesia)
Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan BKPM Nurul Ichwan mengatakan rencana pembukaan industri kendaraan listrik/hybrid oleh Tiongkok dan Jepang akan menjadi hal yang menarik. Sebab, Indonesia memiliki bahan utama baterai yang melimpah, yaitu nikel.