Ciputra Wafat, Kadin Kehilangan Inspirator Kemajuan Jakarta
Pengusaha kehilangan sosok inspirator kemajuan Jakarta seiring wafatnya Ciputra di Singapura pada Rabu dini hari (27/11). Apalagi semasa hidup, Ciputra kerap menyumbang ide dan gagasan pembenahan ibu kota melalui industri properti.
Wakil Ketua Umum Kamar dagang dan Industri atau Kadin Indonesia Johnny Darmawan mengatakan karya Ciputra semasa hidup masih bisa dirasakan hingga saat ini di Jakarta. Johnny mencontohkan Taman Impian Jaya Ancol sampai sekarang terus menjadi salah satu tempat rekreasi warga Jakarta.
“(Ciputra) salah satu pelopor yang membuat Jakarta lebih maju," kata Johnny di Jakarta, Rabu (27/11).
(Baca: Pengusaha Ciputra Meninggal Dunia di Singapura)
Johnny juga mengatakan Ciputra itu merupakan anggota Kadin sejak lama. Bahkan, saat ini menantunya tercatat masih aktif sebagai anggota di bidang properti. Makanya Kadin sangat kehilangan pemilik Ciputra Group tersebut.
“Tapi memang tidak bisa melawan alam, (sudah) berumur juga,” kata Johnny.
Kabar meninggalnya Ciputra dikonfirmasi oleh Direktur Ciputra Development Tulus Santoso. Taipan properti itu meninggal dunia di Rumah Sakit Gleaneagles Singapura pukul 01.05 waktu setempat. Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata.co.id, dia kemungkinan akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Citra Indah, Jonggol, Jawa Barat.
"Keluarga sedang mengurus pemulangan jenazah ke Jakarta," kata Tulus.
(Baca: Ciputra, Konglomerat yang Mulai Karier dari BUMD DKI)
Pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah pada 23 Agustus 1931 ini mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan properti milik Pemda DKI Jakarta. Ia bekerja di BUMD tersebut hingga berusia 65 tahun. Salah satu proyek menumentalnya adalah Taman Impian Jaya Ancol.
Kemudian bersama dengan Sudono Salim, Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group. Proyek terkenalnya adalah perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.
Dia kemudian mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group yang membangun sejumlah proyek Mal Ciputra, Ciputra World Jakarta, Citra Maja Raya. Tak hanya itu, gurita bisnisnya mencapai Vietnam, Kamboja, hingga Tiongkok.
Pria bernama lahir Thie Tjin Hoan ini juga terkenal sebagai filantropis dan gemar menjadi pembicara soal wirausaha. Mengutip Forbes, Ciputra menempati posisi ke-27 orang terkaya di Indonesia pada tahun lalu. Total kekayaannya mencapai US$ 1,3 miliar.