Di Depan Jokowi, Gubernur BI Janji Ekonomi 2020 Terjaga

Agatha Olivia Victoria
28 November 2019, 22:50
Di Depan Jokowi, Gubernur BI Janji Ekonomi 2020 Terjaga
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan keterangan pers usai Rapat Dewan Gubernur.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis prospek ekonomi Indonesia 2020 terjaga dengan momentum pertumbuhan yang tetap berlanjut. Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 diperkirakan meningkat di kisaran 5,1%-5,5%.

Sementara itu menurut dia, inflasi tahun depan juga tetap terkendali sesuai sasaran 3%+1%. Kemudian, defisit transaksi berjalan 2020 berada di kisaran 2,5%-3% dari Produk Domestik Bruto.

"Surplus transaksi modal dan finansial tetap besar sehingga mendukung stabilitas eksternal," kata Perry dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (28/11).

Adapun ia menuturkan bahwa nilai tukar rupiah pada 2020 diperkirakan bergerak stabil. Kemudian, pertumbuhan dana pihak ketiga pada 2020 perbankan diperkirakan mencapai 8%-10%.

(Baca: BI Yakin Daya Beli Masyarakat Masih Kuat)

Tak hanya itu, pertumbuhan kredit diperkirakan mencapai 10%-12%, sejalan turunnya suku bunga dan membaiknya prospek ekonomi. "Dalam jangka menengah, prospek ekonomi Indonesia akan semakin baik," ujarnya.

Ia melanjutkan, transformasi ekonomi akan mendorong pertumbuhan lebih tinggi lagi. Hal tersebut sejalan dengan defisit transaksi berjalan menurun dan inflasi rendah.

Untuk itu, dalam kondisi perekonomian global yang belum kondusif, bauran kebijakan BI yang telah ditempuh pada 2019 akan semakin diperkuat pada tahun 2020 mendatang. Bauran tersebut dilakukan melalui enam fokus area kebijakan yang akan ditempuh oleh BI dalam menjaga stabilitas dan mendorong momentum pertumbuhan.

Pertama, kebijakan moneter tetap akomodatif. Kedua, kebijakan makroprudensial yang akomodatif akan ditempuh untuk mendorong pembiayaan ekonomi. Kemudian ketiga, kebijakan sistem pembayaran difokuskan pada penguatan instrumen dan infrastruktur publik berbasis digital. 

(Baca: Jokowi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2019 Hanya 5,04-5,05 Persen )

Langkah ketiga itu dilakukan dengan melakukan lima inisiatif sistem pembayaran Indonesia berupa pengembangan open banking, penguatan konfigurasi sistem pembayaran ritel, penguatan infrastruktur pasar keuangan, pengembangan infrastruktur publik untuk data, serta penguatan framework pengaturan, perizinan, dan pengawasan.

Keempat, kebijakan pendalaman pasar uang diperkuat untuk mendukung efektivitas kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif. Kelima, kebijakan pemberdayaan ekonomi syariah dan UMKM terus didorong agar menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi Indonesia.

Terakhir, BI akan terus memperkuat sinergi dengan fokus pada sinergi kebijakan makroekonomi dan sistem keuangan untuk menjaga stabilitas, sinergi transformasi ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat struktur ekonomi, serta sinergi dalam inovasi digital untuk mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital secara nasional.

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...