Penjualan Makanan & Minuman Natal dan Tahun Baru Ditaksir Naik 15%

Image title
28 November 2019, 19:47
Penjualan Makanan & Minuman Natal dan Tahun Baru Ditaksir Naik 15%
Arief Kamaludin | Katadata
Pengunjung di pusat perbelanjaan Carrefour, Jakarta, Jumat, (19/12). Penjualan makanan dan minuman pada perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini diperkirakan tumbuh 15%.

Penjualan makanan dan minuman pada perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini diperkirakan tumbuh 15%. Peningkatan itu ditopang oleh penjualan produk makanan dan minuman olahan seperti kue kering, manisan dan minuman ringan.

"Pertumbuhan permintaan masih normal seperti tahun lalu. Rata-rata omzet naik 10%-15% dibanding rata-rata penjualan bulanan," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman kepada katadata.co.id, Kamis (28/11).

Menurutnya, pada tahun ini tak ada perubahan konsumsi dan daya beli untuk produk makanan dan minuman. Sementara itu, ketersediaan barang juga masih mencukupi hingga perayaan Natal dan Tahun Baru.

(Baca: Daya Beli Melemah, Pertumbuhan Industri Makanan Terkoreksi)

Distribusi barang juga telah dipersiapkan sejak jauh hari agar tidak ada kelangkaan barang di daerah tertentu."Biasanya kalau natal itu mulai awal Desember baru mulai belanja," kata dia.

Gapmmi pun memprediksi, akan ada kenaikan harga makanan olahan sebanyak 15% mendekati perayaan Natal 25 Desember mendatang.  Namun, kenaikan harga tersebut umumnya lebih rendah dibandingkan pada saat Lebaran yang bisa mencapai 30%.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...