Pengamat: BPJS Kesehatan Kerap Defisit Akibat Dokter Obral Rujukan

Image title
1 Desember 2019, 14:43
defisit bpjs kesehatan, dokter terawan, menteri kesehatan
Pemerintah dinilai perlu melakukan audit medis terkait rekomendasi rujukan dokter kepada pasien untuk menurunkan defisit BPJS Kesehatan.

Pemerintah dinilai perlu melakukan audit medis terkait rekomendasi rujukan dokter kepada pasien. Pasalnya, tindakan itu menjadi salah satu penyebab terjadinya defisit BPJS Kesehatan.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah banyaknya jumlah persalinan melalui operasi atau section caesarea. “Perlu ada audit secara medis mengenai rujukan dokter yang menyarankan operasi,” kata Ketua Bidang Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar di Jakarta, Minggu (1/12).

Berdasarkan catatannya, jumlah ibu yang melakukan persalinan melalui operasi lebih banyak daripada yang normal. Sejak Januari hingga November 2019, jumlahnya mencapai 586.690 orang. Sementara, ibu dengan persalinan normal hanya 273.198 orang.

Biaya melahirkan dengan operasi tentu lebih mahal ketimbang lahir normal dan dapat ditanggung dengan fasilitas BPJS Kesehatan atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Persalinan seperti ini juga relatif lebih cepat. Karena itu, ia menduga banyak dokter dan rumah sakit lebih sering merekomendasikan para ibu melakukan hal tersebut.

(Baca: Jokowi Sebut Defisit BPJS Kesehatan Karena Salah Kelola)

Timboel juga menyoroti keputusan dokter yang memperbolehkan pasien pulang lebih cepat. Hal ini membuat klaim biaya pengobatan untuk berobat kembali terus naik. “Ada fraud (manipulasi) di situ dengan berkali-kali datang, kan biaya jadi membengkak,” ucapnya.

Ketua Biro Hukum dan Pembinaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dokter HN Nazar menjelaskan audit secara medis sudah dilakukan pihak rumah sakit ketika mengajukan proses akreditiasi. Proses ini merupakan syarat wajib setiap rumah sakit agar dapat terintegrasi dengan program BPJS Kesehatan.

Namun, ia tak menampik adanya oknum-oknum yang berusaha memanfaatkan celah badan hukum publik itu untuk mendapatkan keuntungan. “Ada oknum (dokter) yang melakukan ini dan akan ditindak oleh profesi,” kata Nazar.

(Baca: Jokowi Minta Wilayah Kerja BPJS Kesehatan, BKKBN & Kemenkes Diperjelas)

Menkes Terawan Akan Evaluasi Layanan Rumah Sakit

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya menduga penyebab defisit BPJS Kesehatan adalah tindakan berlebihan dokter kepada pasien. Hal ini menyebabkan klaim biaya rumah sakit pun membengkak.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...