Korsel Investasi Jumbo, BKPM Optimistis Target Tahun ini Tercapai

Image title
2 Desember 2019, 16:51
investasi korea selatan, korsel, bkpm, realisasi investasi
Presiden Joko Widodo (empat kiri) melakukan pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In (dua kanan). Dari hasil kunjungan ke Korsel, Indonesia berhasil mendapatkan komitmen investasi hingga Rp 80 triliun.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim bahwa Pemerintah telah mendapatkan komitmen investasi sebesar US$ 5,7 miliar atau setara Rp 80 triliun usai berkunjung ke Korea Selatan. Nilai investasi tersebut paling besar disumbangkan oleh Hyundai dan Lotte Corporation.

"Yang baru dari Hyundai. Tapi akan ada realisasi Lotte Perokimia di Cilegon, Banten, itu investasinya US$ 3,5 miliar tapi kemudian naik menjadi US$ 4,2 miliar," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Senin (2/12).

Dia menambahkan, realisasi investasi Lotte Corporation akan dilakukan pada bulan Januari - Februari 2019. Sementara, Hyundai Motor akan merealisasikan investasi sebesar US$ 1,55 miliar yang akan dilakukan dalam dua tahap.

(Baca: Pabrik Baru Hyundai Rp21,8 Triliun di RI Bisa Serap 5.000 Tenaga Kerja)

Tahap I 2019-2021 Hyundai akan fokus membangun pabrik pembuatan mobil di Bekasi, Jawa Barat dan akan mengekspor setidaknya 50% dari total produksi. Sedangkan pada tahap II, Hyundai akan fokus pada pengembangan pabrik mobil listrik, pabrik transmisi, penelitian dan pengembangan (R&D), pusat pelatihan, dan mengekspor 70% produksinya.

Sebelumnya, perusahaan baja asal Korsel juga menyatakan akan berinvestasi di Indonesia. Pohang Iron and Steel Company (Posco) berencana berinvestasi sebesar US$ 3 miliar atau sektar Rp 42 triliun, untuk meningkatkan kapasitas pabrik baja milik Krakatau Steel di Cilegon, Banten.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...