Nasib Mengambang Uang Elektronik Alipay di Indonesia

Pingit Aria
2 Desember 2019, 15:22
Pegawai Bank Indonesia (BI) menunjukkan bukti transaksi menggunakan peluncuran QR Code Indonesian Standard (QRIS) di halaman Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Pegawai Bank Indonesia (BI) menunjukkan bukti transaksi menggunakan peluncuran QR Code Indonesian Standard (QRIS) di halaman Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

Memasuki bulan Desember 2019, Bank Indonesia (BI) belum juga merilis izin kerja sama antara Alipay dan WeChat  dengan dengan bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4. Padahal, 1 Januari 2020 merupakan tenggat bagi penerbit uang elektronik asing untuk mematuhi QR Indonesia Standard alias QRIS.

“Sampai saat ini belum ada izin yang diterbitkan, masih dalam proses,” kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem pembayaran BI Filianingsih Hendarta, dikutip Kontan.co.id, Minggu (1/12/2019).

Advertisement

Untuk dapat beroperasi di Tanah Air, penerbit uang elektronik asing harus bekerja sama dengan bank lokal. Sebab, Bank Indonesia mewajibkan proses penyelesaian (settlement) transaksi uang elektronik di Indonesia mesti dilakukan pelaku lokal, dalam hal ini adalah BUKU 4.

(Baca: BI Terapkan Standardisasi Kode QR Antarnegara Tahun Depan)

Setidaknya ada empat bank kategori BUKU 4 yang tengah berproses mengajukan izin ini. Mereka adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Sedangkan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mundur dari rencana kerja sama dengan Alipay.

Perihal belum dirilisnya izin kerja sama dengan Alipay, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyatakan bahwa tak ada kendala teknis. Hanya, masih ada sejumlah hal administratif yang mesti dilengkapi. “Kini kami tengah merampungkan hal tersebut,“ katanya.

Sebaliknya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tidak akan melanjutkan rencana kerja sama dengan Alipay dan WeChat. BNI memilih untuk fokus mengembangkan LinkAja bersama bank-bank BUMN atau Himbara lainnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement